Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pergantian Akom dari ketua DPR karena langgar etika dinilai aneh

Pergantian Akom dari ketua DPR karena langgar etika dinilai aneh Ade Komarudin ke rumah Megawati. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pimpinan DPR telah kembali bergeser dari tangan Ade Komarudin (Akom) kepada Setya Novanto. Akom diganti lantaran dianggap melanggar etika. Namun, pergantian itu dianggap keanehan lantaran Setya juga pernah diduga melanggar kode etik anggota dewan.

Pengamat Politik Hendri Satrio menuturkan, kasus dugaan meminta saham PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo pada Desember 2015 lalu, membuat Setya mengundurkan diri dari kursi jabatan Ketua DPR. Padahal kala itu sidang di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tengah berlangsung.

Maka dari itu, dia merasa heran langkah diambil Partai Golkar kembali menunjuk Setya kembali duduk di kursi pimpinan dewan. Alasan pergantian itu dikarenakan Akom melanggar etika. "Pak Ade dipecat katanya karena etika, apa kabarnya etika di Papa Minta Saham?" kata Hendri, Jakarta, Rabu (30/11).

Pemberhentian Akom dinilai MKD sesuai dengan penjatuhan sanksi akumulatif, yakni sanksi ringan dan sedang atas dua kasus menyeret Akom. Keputusan diambil melalui rapat pleno tertutup MKD bersifat final dan mengikat.

Dua kasus tersebut yakni perkara persetujuan rapat sembilan perusahaan BUMN melakukan rapat dengan Komisi XI DPR tanpa sepengetahuan Komisi VI DPR yang merupakan mitra kerja perusahaan BUMN itu. Serta, laporan empat orang anggota baleg karena diduga melanggar kode etik dewan dengan mengulur waktu dalam pembahasan RUU Pertembakauan.

Hendri melanjutkan, pergantian itu juga memberikan kesan bahwa Ade Komarudin tengah dizalimi penguasa. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya dukungan politik terhadap Akom. "Akom tidak melakukan perlawanan apa-apa. Walauun dizalimi, dia terima saja dengan lapang dada," ujarnya.

Di samping itu, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak melihat pergantian ini menunjukkan adanya kerusakan etika. Awalnya dia melihat Setya telah memberikan pendidikan etika politik ketika menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua DPR lantaran tersandung skandal.

"Tapi ketika tiba-tiba dia(Setya Novaanto)mau kembali lagi, seketika itu merobohkan standar moral yang sudah dibangunnya.Apa yang sudah dia bangun, dia rusak sendiri. Jadi jatuhnya lebih terpuruk. SecarapublikcitraGolkar cenderung menjadi rusak," kata Dahnil.

Bahkan, kata Dahnil, pergantian itu telah membuat Akom terlihat seperti dizalami Partai Golkar. "Tapi jangan melankolis juga kita melihatnya. Karena faktanya kan mereka sudah siap begitu. Kalau enggak (siap) jangan masuk politik orang itu. Saya pikir Golkar sudah terbiasa dengan cara politik seperti ini," terangnya.

Sebelumnya, Akom menegaskan pergantian itu tidak membuatnya puas. Akom bahkan mengakui tak legowo alias ikhlas atas keputusan DPP Partai Golkar yang akan menggantikan dirinya dengan Setya Novanto. Akom juga membantah pernah menyatakan legowo atas rencana pencopotannya. Dia mengaku hanya menerima apapun keputusan Golkar. "Enggak bilang legowo," kata Akom, Selasa kemarin.

Meski begitu, Akom menegaskan akan patuh dan taat pada peraturan dan keputusan baik di internal Partai Golkar dan lembaga DPR. Termasuk keputusan pleno DPP Partai Golkar untuk mengembalikan kursi Ketua DPR kepada Setya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengganti Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerja di DPD Bali
Pengganti Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerja di DPD Bali

Pengganti Resmi Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerjanya di DPD Bali

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK  Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas

Buntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD

Pemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.

Baca Selengkapnya
Komisi II Soal Penggantian Ketua KPU: Otomatis Sesuai Urutan, Tidak Perlu Seleksi Ulang
Komisi II Soal Penggantian Ketua KPU: Otomatis Sesuai Urutan, Tidak Perlu Seleksi Ulang

Komisi II Soal Pengganti Ketua KPU: Otomatis Sesuai Urutan, Tidak Perlu Seleksi Ulang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jabatan Ketua DPC Gerindra Semarang Dicopot Buntut Bogem Kader PDIP Gara-Gara Bendera
VIDEO: Jabatan Ketua DPC Gerindra Semarang Dicopot Buntut Bogem Kader PDIP Gara-Gara Bendera

Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman memutuskan mencopot jabatan Joko Santoso sebagai Ketua DPC Gerindra Semarang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras

Ketua DPR Puan Maharani merespons pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terkait kasus asusila.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Dicopot Terbukti Langgar Etik Berat, PDIP: Sungguh Pelajaran untuk Hakim MK!
Anwar Usman Dicopot Terbukti Langgar Etik Berat, PDIP: Sungguh Pelajaran untuk Hakim MK!

PDIP nilai pemberhentian Anwar Usman sebagai ketua Mahkamah Konstitusi menjadi pembelajaran terhadap hakim-hakim konstitusi

Baca Selengkapnya
Hari Ini, Hakim Suhartoyo Dilantik Sebagai Ketua MK Gantikan Anwar Usman
Hari Ini, Hakim Suhartoyo Dilantik Sebagai Ketua MK Gantikan Anwar Usman

Suhartoyo berjanji sebagai ketua MK tidak alergi terhadap kritik demi membangun MK yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Masih Jadi Hakim, Timnas AMIN Sarankan Mundur Demi Jaga Marwah MK
Anwar Usman Masih Jadi Hakim, Timnas AMIN Sarankan Mundur Demi Jaga Marwah MK

Anwar Usman sebelumnya dicopot sebagai Ketua MK setelah melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim terkait putusan batas usia capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Langgar Etik hingga Dicopot dari Posisi Ketua MK, Hasto Pertanyakan Keabsahan Gibran Jadi Cawapres
Anwar Usman Langgar Etik hingga Dicopot dari Posisi Ketua MK, Hasto Pertanyakan Keabsahan Gibran Jadi Cawapres

Dia menyatakan putusan MKMK membuktikan campur tangan penguasa dalam penanganan perkara.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya