Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan kakek Tarma, bertahan hidup dengan jualan balon keliling

Perjuangan kakek Tarma, bertahan hidup dengan jualan balon keliling Kakek Tarma. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Langkahnya begitu berat. Jari kakinya kusam. Alas kaki berupa sandal japit yang digunakan sudah butut. Suaranya begitu berat menjawab pembeli yang menghampirinya, sebab pendengarannya sudah tidak sempurna.

Begitu juga saat merdeka.com, menjumpainya, baru-baru ini di kawasan Jalan Cimanuk, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Dia adalah Tarma. Orang-orang mengenalnya Pak Tarma. Diakui kakek itu, usianya kini sudah 94 tahun. Delapan tahun sudah lamanya, Pak Tarma mengitari jalanan di Kota Kembang ini untuk bertahan hidup dengan menawarkan aneka balon.

Rute yang biasa ditempuh cukup lumayan jika itu harus dengan cara berjalan kaki. Pagi hari ada di sekitar Taman Lansia, Jalan Cimanuk. Siang harinya jika masih bertenaga langkahnya menapakan ke Simpang Dago. Biasanya rute terakhir ada Bandung Indah Plaza (BIP) Jalan Merdeka atau kawasan Jonas, Jalan Banda.

Diperkirakan jika rute ini ditempuh sepenuhnya, Pak Tarma berjalan kaki sekitar tujuh kilometer. "Ya begini saya setiap harinya. Jualan balon. Jalan kaki," kata Pak Tarma membuka perbincangan dengan merdeka.com, dengan suaranya yang terbata-bata.

Balon dengan beberapa figur-figur kartun ini dia jual Rp 10 sampai Rp 15 ribu. Balon biasanya ditawarkan ke orang dewasa yang sedang membawa anak-anak kecil. Sehari dirinya membawa lima sampai 10 balon. Kadang ludes, tapi jika tak mujur balon-balon itu kembali dibawa pulang dengan utuh.

"Kalau laku ya bisa habis. Tapi kalau lagi enggak beruntung enggak laku," ucap bapak tujuh anak ini.

Dia mengaku pernah satu ketika ada anak-anak yang merengek menginginkan balon itu pada orang tuanya. Entah alasan apa, orang tua itu tidak membelikannya. "Ada yang nangis-nangis pengen balon anaknya. Ya sudah saya kasih saja," ucapnya dengan logat sunda.

Yang cukup membuat getir hati, dia berucap rezeki itu tidak akan tertukar. Sehingga dengan ikhlas dirinya selagi bisa juga harus bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain. ‎"Saya juga punya cucu. Kalau cucu ingin apa-apa rasanya kasihan kalau enggak dipenuhi," terang dia yang mengaku lupa dengan jumlah cucunya.

Dia mengaku mengapa diusianya yang hampir menginjak satu abad masih berjuang di jalanan dengan menawarkan balon. Terlontar ucapan, bahwa dirinya malu jika harus mengemis. Selagi bisa berusaha kenapa tidak kalau masih bisa mencari rezeki tanpa menengadahkan tangan dengan berharap belas kasihan. Begitu juga jika harus minta pada anak-anaknya yang sudah punya kesibukan masing-masing.

"Harusnya orang seusia saya sudah libur (istirahat di rumah). Tapi ini ngebela-belain untuk makan sama urusi istri yang sakit-sakitan di Garut. Jadi bukannya enak. Apalagi kalau di kasih hujan mah repot," kata dia yang merupakan warga Kabupaten Garut ini.

Kini Pak Tarma itu mengontrak di rumah petak di kawasan Jalan Progo Kota Bandung. Kadang ada anaknya yang menemani tapi tak jarang juga sendiri. "Kalau ada anak saya ya lumayan bantu niupin balon buat dijual. Karena saya sudah enggak begitu kuat kalau tiup balon setiap hari sendiri," imbuh dia dengan sembari tersenyum.

Dia akhir perbincangan, dia berpesan pada generasi muda untuk selalu memiliki sifat jujur. Diusianya yang sudah senja, manfaat jujur itu begitu terasa. Tidak lupa juga iringi doa dan usaha sebagai bentuk ikhtiar.

"Dengan jujur saya merasa sehat, rezeki barokah. Apapun yang dijalani kita harus jujur," paparnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara
Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara

Perjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.

Baca Selengkapnya
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun

Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko

Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang

Diakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku

Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih

Video yang diunggah @sayaphati ini pun viral dan membuat warganet ikut sedih.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Jagat Penjual Mainan Keliling yang Sering Pulang dengan Tangan Kosong, Bikin Haru
Kisah Kakek Jagat Penjual Mainan Keliling yang Sering Pulang dengan Tangan Kosong, Bikin Haru

Perjuangan kakek Jagat penjual mainan keliling ini viral, mengaku sering pulang dengan tangan kosong.

Baca Selengkapnya
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan

Namanya adalah Sutomo, pria berusia 70 tahun yang telah menjalani profesi ini selama lebih dari 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya

Pak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.

Baca Selengkapnya