Perjuangan nenek Supinah kumpulkan dana demi haji, uang sampai jamuran
Merdeka.com - Luar biasa perjuangan nenek Supinah (76), asal Ponorogo, Jawa Timur ini. Demi mewujudkan mimpinya sejak muda untuk pergi berhaji ke Tanah Suci Mekkah, janda tanpa anak ini rela mengencangkan 'stagen' (ikat pinggang kain panjang yang biasa dikenakan kaum perempuan).
Puluhan tahun setelah suaminya meninggal, nenek Supinah terus berhemat. Setiap hari, dia hanya memasak beras dua gelas kecil dengan lauk dan sayuran ala kadarnya. Seperti sambel terong dan bayam. Lauk paling enak yang pernah dimakannya adalah tahu dan tempe.
Sementara untuk hidup sehari-hari, sejak muda, nenek sebatang kara yang tinggal di Dukuh Krajan, Ngrupit, Kecamatan Jenangan ini bekerja sebagai buruh tani dengan upah Rp 500. "Terus naik Rp 20 ribu sampai 30 ribu rupiah perhari," kenangnya saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Sabtu (28/7).
-
Sayur lodeh apa yang simpel? Meja makan memang terasa kurang jika sehari tanpa sayur. Walaupun banyak yang tidak menyukai sayur, namun tetap saja tubuh butuh asupan gizi dari sayur setiap harinya.
-
Bagaimana makanan dimasak? Jejak pembakaran yang ditemukan mengindikasikan makanan tersebut dimasak di dalam wadah keramik. Ini dibuktikan pecahan mangkuk dan gelas berbahan keramik hitam mengilap yang tersebar di seluruh area penggalian.
-
Apa saja menu lauk buka puasa yang mudah dibuat? Berikut kumpulan resep menu lauk buka puasa yang mudah dibuat.
-
Apa itu menu sahur serba tempe? Dalam upaya untuk memberikan variasi dan nilai gizi yang tinggi, menu sahur serba tempe menjadi inovasi menarik yang patut dicoba.
-
Apa yang kakek Hamid makan setiap hari? Setiap hari, kakek Hamid hanya bisa makan nasi sisa kemarin dengan dicampur air saja.
-
Gimana cara membuat menu sahur praktis yang enak? Berikut sejumlah resep menu sahur praktis yang enak dan menggugah selera:
Karena sudah sejak muda bercita-cita pergi haji, uang yang didapatnya dari bekerja sebagai buruh tani itu dia kumpulkan sedikit demi sedikit. "Uangnya saya simpan di bawah amben (ranjang kayu)," katanya.
Ketika terkumpul sekitar Rp 300 ribu, uang simpanannya itu dia titipkan ke tetangga depan rumah yang dipercayanya. "Lama nyimpennya, uangnya sampe dimakan rayap dan jamuren," sambungnya.
Medio 2010, uang yang dititipkan ke tetangganya itu terkumpul lebih dari Rp 25 juta rupiah. Selanjutnya, dengan diantar tetangga dekatnya, nenek Supinah daftar haji dan menjadi salah satu calon haji (Calhaj) tahun 2018 ini. Dia bergabung dengan kelompok terbang (kloter) 37 rombongan 8 asal Ponorogo.
Sementara menurut si tetangga yang juga satu rombongan haji dengan nenek Supinah, menceritakan, kalau nenek 76 tahun ini tinggal di rumah sangat sederhana. Tak ada barang berhargapun yang menghiasi gubuknya.
"Kasihan, sepedapun tak punya. Dinding dan lantai rumahnya banyak ngelupas dan pecah. Layak dapat bantuan. Semoga ada yang mau bedah rumah mbah Supinah," sahut tetangga yang mendampingi nenek Supinah.
Tak hanya itu, masih cerita tetangga nenek Supinah, saat ini nenek sebatang kara ini juga sudah tidak lagi bekerja sebagai buruh tani. "Ya karena usianya sudah lanjut, sudah hampir satu tahun ini sudah tidak bekerja sebagai buruh tani," ungkap si tetangga lagi.
Saat ini, sehari-harinya, nenek Supinah bekerja ala kadarnya. Kadang, dua hari sekali, di memetik bunga turi dari pohon turi milikinya untuk dijual. "Dari jualan bunga turi itu, beliau bisa dapat uang Rp 5 ribu sampai 10 ribu rupiah. Uangnya bisa buat beli beras, garam untuk makan. Turinya juga kadang buat makan," timpal nenek Supinah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaSingkong jadi makanan pokok alternatif yang layak dicoba.
Baca SelengkapnyaSang ibu diketahui harus berjibaku membuka warung nasi demi menghidupi keluarga.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Heni Tania belanja ke pasar dan ungkap sang suami gemar makan tahu tempe.
Baca SelengkapnyaMenunya beragam dan tampak enak, sehingga menurutnya tak perlu membawa magic com untuk masak nasi sendiri.
Baca SelengkapnyaAgar lauk yang ada cukup untuk seluruh anggota keluarga, emak-emak di Bojonegoro punya siasat khusus membuat nasi templek sambal cos.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaResep makanan sederhana ini kaya nutrisi dan lezat. Tentunya sangat mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaBekal makan anak perlu disusun dari berbagai bahan bergizi. Berikut sejumlah bahan yang bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaKehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 apakah mungkin sehari masak Rp 15 ribu untuk makan sekeluarga?
Baca Selengkapnya