Permintaan terakhir bocah di Karawang sebelum ditemukan tewas
Merdeka.com - Jasad Ririn Agustin (11) telah dimakamkan pihak keluarga pada Sabtu (15/9) lalu setelah dilakukan otopsi di RSUD Karawang. Namun nama dan keseharian gadis cilik yang masih duduk dibangku kelas enam sekolah dasar itu masih terbayang hingga menambah kesedihan dan duka mendalam bagi kedua orangtua serta keluarga.
Ayah korban Carwin (45) tak menyangka anak bungsunya itu meninggal dunia dengan cara mengenaskan dan ditemukan telah membusuk di kamar mandi rumah kontrakan. Rumah kontrakan itu persis berada di depan rumah tempat tinggalnya.
Carwin juga tidak pernah membayangkan jika anak keduanya itu meninggal begitu cepat. Sebab, pihak keluarga tidak merasakan firasat apapun. Hanya saja tiga hari sebelum kematiannya Ririn sempat menyampaikan sebuah permintaan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
"Permintaan terakhir hanya minta tongkat Pramuka di cat, enggak pernah cerita apa-apa lagi," kata Carwin, di kediamannya di Dusun Rawasari RT 01/03 Desa Jomin Barat, Kotabaru, Karawang. Selasa (19/9).
Meski tidak ada firasat namun korban berperilaku manja terhadapnya.
"Tapi belakangan dia sangat manja dengan saya," kenang Carwin.
Carwin juga menceritakan sebelum kejadian Ririn hilang, dia sangat bahagia dengan dibuatkan tongkat untuk latihan Pramuka di sekolahnya.
"Sebelum hilang sekitar pukul 15.30 WIB, temannya bernama Nanda nyamper ngajak berangkat bareng," jelasnya.
Sejak itu lah keluarga merasa kaget karena Ririn tidak juga pulang hilang hingga larut malam. Keluarga semakin dibuat panik. Pasalnya setelah dicari ke teman dan sanak saudara, Ririn tidak juga ditemukan.
"Terus terang selama proses pencarian korban hilang tidak merasa curiga anak saya disekap dikamar kontrakan pelaku depan rumah," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ririn Agustin (11) yang masih duduk dibangku kelas IV SDN Jomin Barat, Karawang meninggal dunia dan ditemukan di kamar mandi kontrakan tetangga rumahnya sudah dalam keadaaan membusuk . Korban ditemukan setelah dikabarkan hilang selama tiga hari dari kejadian awal.
Dugaan sementara selain disekap anak baru tumbuh remaja itu tewas akibat dibunuh. Itu merujuk pada proses kejadian serta identifikasi Polisi yang menyatakan jika dalam kasus kematiannya ada jeratan di lehernya.
"Harapan kami keluarga, meminta agar Polisi segera mengungkapnya. Pelaku juga bisa ditangkap dan dijerat dengan hukuman seberat - beratnya," Carwin memungkasinya dengan urai air mata.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaBocah itu terlihat begitu terpukul saat melihat ibunya dikubur.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaSonia, mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia tak mengalami luka di fisik korban.
Baca Selengkapnya