Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernyataan Wali Kota Bandung Soal Klaster Baru Covid-19 Dikoreksi Dinkes

Pernyataan Wali Kota Bandung Soal Klaster Baru Covid-19 Dikoreksi Dinkes Wali Kota Bandung Oded M Danial. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Pernyataan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang menyebut ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dikoreksi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita.

Sebelumnya, Oded mengatakan ada 10 orang warga yang berprofesi sebagai pedagang, tenaga kesehatan dan pengemudi ojek online yang terpapar Covid-19. Kasus itu ia sebut sebagai klaster baru.

Namun, kemudian Rita memberikan koreksi. Menurutnya, kasus baru yang terjadi itu tidak bisa disebut sebagai klaster baru. Istilah klaster memiliki indikasi jumlah yang terpapar sangat banyak di satu tempat dan dalam momen yang bersamaan.

Orang lain juga bertanya?

"Enggak lah, cuma empat orang (pedagang) kok, kalau satu pasar semuanya (bisa disebut klaster)," ujar Rita, di Balai Kota Bandung, Senin (8/6).

Ia menyebut bahwa orang yang terpapar tersebut diketahui berdasarkan tes masif selama penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB dengan sasaran kelompok rentan dan memiliki aktivitas tinggi di luar ruangan, termasuk di antaranya pedagang hingga ojek online.

Dalam dua pekan terakhir, pihaknya melakukan rapid test terhadap 1.044 pedagang di 43 pasar. Dari jumlah itu, sebanyak 45 pedagang reaktif, kemudian ditindaklanjuti dengan SWAB tes, hasilnya empat orang dinyatakan positif Covid-19

Pengetesan kepada Tenaga kesehatan sejauh ini sudah dilakukan kepada 1.046 orang dengan metoda swab test. Dari jumlah itu, 27 orang positif dari 30 puskesmas, termasuk empat tenaga kesehatan yang diketahui baru-baru ini.

Sedangkan untuk pengemudi ojek online, dalam dua pekan terakhir, pengetesan sudah dilakukan terhadap 45 orang dengan metoda rapid tes. Hasilnya dua diantaranya reaktif. Pihaknya menindaklanjuti dengan pengetesan metoda swab yang hasilnya masih dalam pemeriksaan laboratorium.

Rita pun mengoreksi pernyataan Oded soal jumlah pasien positif Covid-19 yang berjumlah 10 orang. Hasil hitungannya, ada delapan pasien positif Covid-19 baru, terdiri dari empat pedagang pasar, empat tenaga kesehatan.

"Dua pengendara ojek online, masih menunggu hasil swab test setelah dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test. Berarti tidak ada kluster baru, apalagi ojol cuma dua, dan rapid bukan swab," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya