Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perpanjangan PPKM Dinilai Sulit Menekan Kasus Covid-19 Jika Pemerintah Tak PSBB Total

Perpanjangan PPKM Dinilai Sulit Menekan Kasus Covid-19 Jika Pemerintah Tak PSBB Total Pembatasan kegiatan warga Ibu Kota lewat PPKM. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Pemerintah memutuskan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali lantaran masih tingginya kasus aktif Covid-19 di beberapa daerah tersebut. Perpanjangan terhitung mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS , Netty Prasetiyani Aher menyebut, perpanjangan PPKM dilematis. Sebab, cara yang dilakukan pemerintah tak kunjung membuahkan hasil dan angka corona terus menanjak.

"Perpanjangan PPKM Jawa Bali ini berada dalam situasi dilematis. Pada satu sisi angka kasus terus menanjak tinggi, nyaris tembus 1 juta, namun di sisi lain, cara dan strategi yang dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil," kata Netty, Sabtu (23/1).

Netty melihat, petugas nampak mulai kendur dan kurang tegas dalam mengawasi atau menindak pelanggaran. Sementara, masyarakat sudah mulai jenuh dengan segala aturan, ditambah desakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Keruwetan ini ditambah dengan munculnya varian baru virus Covid-19 yang makin kuat dan makin mudah menular," ujar dia.

Menurutnya, perpanjangan PPKM akan sulit menekan angka kasus jika pemerintah tidak segera melakukan karantina wilayah secara penuh/PSBB Total. Perkantoran, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan dibatasi, tapi kenyataannya kerumunan massa tetap terjadi di banyak titik.

"Di pasar tradisional, antrian dalam pengurusan SIM/STNK, rumah makan, bahkan kegiatan perkumpulan di masyarakat masih berjalan tanpa prokes. Tokoh publik dan influencer pun belum bisa jadi contoh yang baik bagi masyarakat," kata dia.

Netty meminta pemerintah agar terus meningkatkan 3T serta edukasi kepada masyarakat agar selalu taat protokol kesehatan dengan 3M. Kemudian, mendukung penyebaran alat tes GeNose C19 hasil inovasi dalam negeri yang lebih murah sebagai alat screening supaya masyarakat mudah tes dengan biaya murah.

Selain itu, Netty mendorong pemerintah harus terus meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas layanan kesehatan untuk pasien Covid-19. Fokuskan anggaran dan perhatian pada penanganan sektor kesehatan sebagai basis masalah.

"Saat ini sudah banyak RS rujukan yang kekurangan fasilitas ruang perawatan sehingga pasien harus mengantri dan lambat ditangani," ujarnya.

Netty menambahkan, pemerintah harus segera menambah rumah sakit rujukan maupun wisma isolasi mandiri yang saat ini hampir penuh di daerah-daerah. Pemerintah juga harus menambah jumlah tenaga kesehatan yang makin 'kedodoran' setiap harinya.

"Banyaknya nakes yang telah gugur, kelelahan, serta jadwal yang tidak lagi normal, seharusnya dijawab pemerintah dengan terobosan kebijakan yang afirmatif. Selain jumlahnya yang ditambah, pelindungan, dan dukungan anggaran yang maksimal juga harus dipenuhi," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
ASN DKI Jakarta WFH, Politikus PDIP Minta Pelayanan Publik Tetap Berjalan
ASN DKI Jakarta WFH, Politikus PDIP Minta Pelayanan Publik Tetap Berjalan

Jangan sampai masyarakat menjadi korban karena ASN melakukan WFH.

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.

Baca Selengkapnya
Anas Urbaningrum soal Bawaslu Usul Tunda Pilkada 2024: Fokus Persiapan Pileg-Pilpres Dulu
Anas Urbaningrum soal Bawaslu Usul Tunda Pilkada 2024: Fokus Persiapan Pileg-Pilpres Dulu

Bawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Pemerintah Segera Tangani Kasus ISPA Akibat Polusi Udara
DPR Desak Pemerintah Segera Tangani Kasus ISPA Akibat Polusi Udara

Kasus ISPA di Jabodetabek meningkat drastis gara-gara polusi.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
DPR Kritisi PNS WFH Bukan Solusi Konkret Atasi Polusi jika Kendaraan Terus Diproduksi
DPR Kritisi PNS WFH Bukan Solusi Konkret Atasi Polusi jika Kendaraan Terus Diproduksi

Penanganan polusi di Jakarta perlu melibatkan semua pihak

Baca Selengkapnya
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka

Usulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik

Kemenkes dianggap tidak menepati janjinya dalam memastikan terciptanya keterlibatan publik dan legislatif secara menyeluruh dalam penyusunan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya