Perppu KPK Ibarat Buah Simalakama Buat Jokowi
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif ikut bersuara mengenai revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang jadi polemik dan pro kontra untuk mengeluarkan Perppu.
Buya melihat Presiden Jokowi berada dalam kondisi sulit. Di satu sisi, publik mendesak Jokowi menerbitkan perppu KPK. Di sisi lain, parpol koalisi menolak Jokowi mengeluarkan perppu untuk menggugurkan UU yang dihasilkan di DPR.
"Banyak yang inginkan mengeluarkan perppu. Tidak mudah ini, saya katakan seperti buah simalakama. Kalau dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati. Tapi harus ada keputusan. Saya berharap Presiden akan mengambil keputusan tegas tapi arif," ujar Buya saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Dalam pandangannya, sesungguhnya revisi UU KPK bisa saja dilakukan. Tapi cara yang dilakukan dinilai kurang tepat.
"Saya tidak keberatan revisi itu, tapi caranya jangan gegabah seperti ini," katanya.
Menurut Buya, seharusnya semua pihak yang berkepentingan dalam revisi UU KPK diundang dalam pembahasan. Termasuk KPK.
"KPK nya diundanglah, ada beberapa yang perlu direvisi, karena sudah menjadi isu politik, antara partai politik, parlemen DPR dan massa sudah berbeda pendapat," tegasnya.
Sebelumnya, tarik ulur tentang UU KPK memang perhatian khusus. Presiden Jokowi di antara dua kubu. Sebagian pendukungnya dari partai politik mendorong dirinya tetap mengesahkan. Tetapi pendukungnya di sisi lain mengharapkan untuk membatalkan maupun ditunda.
PDIP tempat Jokowi bernaung justru merasa Perppu bukan langkah tepat. Seharusnya UU KPK dijalankan terlebih dahulu. Terkait adanya penolakan, perbedaan pandangan ini justru dianggap tidak menjadi situasi kondusif sebagai syarat demokrasi bekerja baik.
"Ketika Presiden Jokowi dan seluruh partai politik di DPR sudah menjadi satu kesatuan yang bulat untuk melakukan revisi. Maka, mengubah undang-undang dengan Perppu sebelum undang-undang tersebut dijalankan adalah sikap yang kurang tepat," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPKB menyarankan masyarakat untuk mendorong DPR agar melakukan hak angket.
Baca Selengkapnya"Enggak ada, pikiran saja enggak ada, masa (terbitkan Perppu Pilkada)," kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, PDIP mencintai Jokowi dan keluarganya sampai memberikan privilese yang besar.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca Selengkapnya