Persatuan Perawat Minta Pemerintah Cek PSBB di Kampung, Banyak Tak Pakai Masker
Merdeka.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) meminta pemerintah mengecek penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sejumlah kampung-kampung. Sebab, masih banyak di sana warganya yang berkerumun serta tidak menggunakan masker.
"Pemerintah juga harus cek di kampung-kampung itu masih banyak yang tidak memakai masker. Kalau, di pusat kota dan jalan besar itu mayoritas memang sudah patuh memakai masker," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/4).
Selain itu, Harif juga meminta kepada pemerintah untuk berkoordinasi dengan pelaku usaha. Karena tidak sedikit pemilik usaha yang masih mewajibkan pegawainya datang ke tempat kerja. Sehingga, mobilitas masyarakat saat PSBB berlaku tetap saja tinggi.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan mendorong perlindungan pekerja? Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin usai melangsungkan penandatanganan tersebut mengatakan bahwa melalui komitmen bersama ini diharapkan mampu mendorong perluasan perlindungan pekerja sektor formal, khususnya yang berada di dalam ekosistem anggota asosiasi.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN meminta Pemda aktif? “Oleh sebab itu, kami mohon bantuan dari Pemda untuk memberikan dokumen-dokumen...
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
-
Mengapa sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk BPH Migas? Erika menjelaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting, mengingat pemerintah daerah merupakan pihak yang lebih mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Bagaimana cara BPH Migas melibatkan masyarakat? BPH Migas terus memberikan pemahaman terkait hal ini kepada masyarakat secara luas.
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja? Sesuai visi BPJS Ketenagakerjaan, prestasi ini merupakan upaya mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan pekerja Indonesia.
"Jadi sebelum PSBB harus dikomunikasikan kepada pelaku usaha seperti apa. Karena semakin rendahnya mobilitas masyarakat, makin minim potensi tertular Covid-19 dan itu sangat membantu kita para tenaga medis," pintanya.
Meski demikian, ia tetap mendukung langkah pemberlakuan PSBB di wilayah Jabodetabek. Diharapkan aturan tersebut berjalan dengan konsisten.
"Saya kira itu adalah keputusan yang bagus kalau daerah terapkan PSBB. Tetapi harus diingat soal mobilitas masyarakat yang masih tinggi, jadi harus konsisten dalam melaksanakan aturan itu. Karena PSBB itu kan, turut menurunkan mobilitas masyarakat," ujar Harif.
Sebelumnya, wilayah DKI Jakarta yang sudah sepekan menjalani status PSBB dan wilayah Bogor (Kota dan Kabupaten), Kota Depok, dan Bekasi (Kota dan Kabupaten) yang sudah tiga jalani PSBB.
APD Masih Kurang di Puskesmas dan RS Swasta Daerah
Terkait alat pelindung diri (APD), kata Harif, kondisi masih kurang khususnya di puskesmas dan RS Swasta di daerah-daerah.
"Memang kalau rumah sakit yang jadi rujukan itu sudah lebih baik. Tetapi kondisi berbeda di puskesmas dan rumah sakit swasta yang memang mereka menangani pasien positif Covid dan kondisinya kekurangan APD," terangnya.
Walaupun pemerintah sudah banyak menyiapkan APD bagi tenaga medis, sampai saat ini PPNI masih belum tahu sistem distribusi APD yang dilakukan pemerintah seperti apa.
"Distribusinya seperti apa, kita sampai saat ini masih mendapatkan laporan faktanya atas kekurangan APD. Khususnya itu tadi di puskesmas dan rumah sakit swasta di daerah-daerah. Tenaga medis masih mengeluh," sebut Harif.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan WFH hanya berlaku bagi pegawai PNS/ASN. Hal ini tentu menimbulkan kecemburuan sosial antara PNS dan pegawai swasta.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaAdvokasi terhadap Industri Hasil Tembakau menjadi agenda prioritas demi menjaga keberlangsungan hidup para pekerja
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca Selengkapnya