Pesan Masker Rp4 Juta, Wanita di Palembang Malah Terima Bohlam Bekas
Merdeka.com - Kasus penipuan jual beli masker di Palembang kembali terjadi. Kali ini dialami Nora Lestari (21) yang mengalami kerugian Rp4 juta setelah barang yang dikirim bukanlah masker melainkan bohlam bekas.
Warga Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu pun akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Dia berharap pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepada petugas, Nora menceritakan, dia tergiur dengan masker yang ditawarkan pelaku di akun Facebook bernama M Saparudin dengan harga murah, jauh dari pasaran, Rabu (15/4). Dia pun tertarik memesan dalam jumlah banyak untuk dijual kembali.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana ciri WA diblokir saat melakukan panggilan? Ciri-ciri WA diblokir selanjutnya yaitu tidak bisa melakukan panggilan. Sama halnya ketika chat tidak terkirim, Anda pun tidak bisa melakukan panggilan telepon maupun video pada kontak orang tersebut. (Foto/Pixabay) Ketika Anda melakukan panggilan telepon maupun video pada orang tersebut, dan status yang tertera terus calling maka bisa jadi orang tersebut memang sudah memblokir kontak Anda.
"Saya pesan sepuluh kotak, maskernya merek Sensi. Total pembelian saya empat juta," ungkap Nora saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (16/4).
Selain harga murah, Nora semakin yakin tidak akan ditipu karena penjualnya mengirim foto KTP dan gudangnya di KM 12 Palembang. Dia pun mengirim uang ke Bank BNI atas nama Silvia Astuti.
Lantaran penjual beralamat di dalam kota, Nora meminta dikirim melalui jasa antar. Saat dibuka, paket itu berisi bohlam bekas, bukan masker yang dipesan.
"Saya coba telpon untuk konfirmasi, tapi nomor saya sudah diblokirnya. Saya sudah ketipu," sesalnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri mengatakan, laporan telah dilakukan ke Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya mengimbau masyarakat lebih waspada dan mengkonfirmasi secara detail barang dan penjual agar tidak menjadi korban penipuan.
"Penyidik akan mendalami kasus ini. Tentunya masyarakat diimbau hati-hati, jangan mudah percaya karena bisa saja dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk berbuat kejahatan," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban melapor ke SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/1810/III/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada 31 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaWanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBukannya menjadi korban penipuan, wanita ini malah dibantu oleh seorang penipu setelah ia mengungkapkan kekesalannya.
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatan tak sengaja, Ia harus ganti rugi produk seharga jutaan rupiah yang pecah tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika pembeli hendak memastikan produk yang akan dibelinya melalui video
Baca Selengkapnya