Pesan Petugas TPS Sebelum Meninggal ke Presiden: Jangan Ulang Pemilu Serentak
Merdeka.com - Ada kisah mengharukan dibalik meninggalnya Agung Nugroho (31), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), TPS 21, Kelurahan Karangasem, Solo yang meninggal semalam. Sebelum menjadi petugas pemilu, suami Mela Siti Malikah (32) itu mempunyai riwayat penyakit leukemia.
Mela menceritakan, kendati menderita penyakit berat, namun saat bertugas kondisi suaminya cukup baik. Karena secara rutin ia melakukan transfusi darah di rumah sakit. Pada tanggal 17-18 April 2019, suaminya juga telah melakukan transfusi darah dan kondisinya dinilai tidak ada masalah.
"Hari Minggu (21/4) lalu dia sempat mondok di rumah sakit, tetapi kemudian pulang lagi. Di rumah sakit dia sempat ngecek pekerjaannya sebagai pengawas," ujar Mela saat ditemui di rumah duka, Karangasem RT 03 RW IV, Laweyan, Solo, Selasa (30/4) pagi.
-
Siapa yang merawat suami koma? Sun Hongxia, berasal dari Provinsi Anhui, di Timur China, menolak untuk menyerah pada suaminya yang terkena serangan jantung dan jatuh pingsan pada 2014.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Kapan pasangan ini meninggal? Kerangka ini berasal dari tahun 3.800 SM dan berusia 5.800 tahun.
-
Bagaimana kondisi kesehatan Mahathir? Mahathir, yang kini berusia 99 tahun, telah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia selama lebih dari dua dekade dan memiliki riwayat masalah jantung, termasuk menjalani operasi bypass.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
Sepulang dari rumah sakit, pada Sabtu (27/4) lalu kondisi kesehatannya kembali menurun. Bahkan suaminya itu sempat pingsan di dalam rumah, sehingga harus dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Solo.
"Suami saya dibawa ke IGD sampai akhirnya meninggal dunia. Saya sudah ikhlas menerima," katanya lirih.
Meskipun sudah merelakan kepergian suaminya untuk selamanya, Mela merasa masih ada sesuatu yang mengganjal. Menurut dia, beberapa hari sebelum meninggal, suaminya sempat berpesan, dan pesan tersebut juga ditulis dalam status di WhatsApp (WA).
"Sebelum meninggal dia berpesan, katanya ingin bertemu Pak Presiden. 'Saya ingin bertemu pak Jokowi, saya mau bilang, jangan diulangi lagi pemilu serentak'," ucap Mela menirukan pesan almarhum suaminya.
"Dia juga menulis kalimat tersebut di status WA," jelasnya.
Mela menyampaikan, suaminya sudah dua kali ini berpartisipasi menjadi pengawas TPS. Yakni pada Pilgub Jateng 2018 dan Pemilu 2019. Tugas menjadi bagian pengawas Pemilu serentak ini dirasa sangat berat. Karena mulai bekerja dari pagi hari dan pulang ke rumah pukul 03.00 pagi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaDia berharap, dengan upaya yang lebih serius maka tidak ada dari mereka yang menjadi korban di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca Selengkapnya20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca Selengkapnya