Peserta MTQ di Kalbar keracunan usai santap nasi kotak
Merdeka.com - Seorang peserta kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tingkat Provinsi Kalimantan Barat asal Kota Singkawang diduga keracunan usai menyantap makanan disediakan panitia penyelenggara.
Abdul Rofiq (42) salah satu korban sekaligus seorang peserta MTQ XXVI mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika dirinya selesai menyantap makanan nasi kotak disediakan panitia, setelah mengikuti pawai pembukaan MTQ, Senin (23/5). Karena kelelahan, dia pun baru makan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saat makan, memang kondisi nasi kotaknya tidak layak, karena tidak ada pilihan, maka saya tetap memakannya. Setelah memakan nasi kotak itu, perut saya sakit dan sering buang air besar, hingga pukul 02.00 WIB badan saya lemas dan gemetaran," beber Rofiq.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, dia dan rekannya ditangani tim kesehatan dari panitia, dan kondisinya berangsur pulih," ujarnya.
"Sebagai pelatih yang mendampingi kontingen asal Singkawang, saya baru kali ini mengalami kejadian seperti ini," ucap Rofiq.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berly Hamdani mengatakan tidak mengetahui berapa lama yang bersangkutan itu baru mengkonsumsi makanan disiapkan oleh panitia.
"Semua peserta dan panitia termasuk tim kesehatan juga mengkonsumsi makanan yang sama, mungkin waktu makannya berbeda, yakni ada yang terlambat atau petugas kateringnya yang kelamaan mengirim makanan tersebut pada peserta," tukas Berly.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan panitia yang mengurus konsumsi tersebut. "Saat ini semuanya sudah kami jaga dan awasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," kata dia dikutip dari Antara.
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menyampaikan permohonan maafnya kepada peserta, pihaknya juga akan mendatangkan dokter ahli jika seandainya ada korban mengalami sakit berat.
"Kami juga sudah menyiapkan tim kesehatan yang bersiaga selama kegiatan. Selaku ketua panitia saya minta maaf atas kejadian tersebut dan berharap tidak saling menyalahkan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnya