Petasan meledak sebelum dilempar, tangan bocah nyaris diamputasi
Merdeka.com - Lantaran petasan yang dimainkan meledak di tangan, membuat E (10) luka-luka dan pingsan. Bahkan tangan bocah SD terebut nyaris diamputasi karena lukanya cukup serius.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama teman-temannya bermain petasan usai subuh di hari pertama puasa Ramadan, di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Senin (6/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
Tiba-tiba, petasan dengan daya ledak cukup besar yang dipegang korban meledak di tangan atau sebelum dilemparkan. Sontak membuat korban pingsan dan mengalami luka di sekujur tubuh.
-
Kenapa orang pingsan? Ketika tekanan darah menurun drastis, aliran darah ke otak bisa terganggu, mengakibatkan pingsan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Dimana kejadian pelikan tersedak terjadi? Dalam klip mengharukan, pria di perahu menyelamatkan pelikan kelaparan yang terjebak menelan ikan terlalu besar.
Kondisi itu membuat teman-teman korban panik. Alhasil mereka hanya mengerumuni korban yang sedang sakit.
"Main petasan, meledak di tangan. Tadi dia pingsan," ungkap Is, salah seorang saksi mata.
Tak lama, korban digotong ke Rumah Sakit AK Ghani Palembang yang tak jauh di lokasi kejadian untuk perawatan lebih lanjut.
"Dilihat dari lukanya parah, bisa-bisa diamputasi," kata Is.
Sementara itu, salah seorang perawat RS AK Ghani Palembang yang tidak menyebutkan namanya membenarkan korban sedang menjalani perawatan. Namun, pihaknya enggan berkomentar kondisi terakhir korban.
"Benar, tapi untuk lebih jauh tidak bisa. Bukan wewenang saya," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca Selengkapnya