Petugas digigit anjing saat memberi vaksinasi antirabies
Merdeka.com - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian mulai melakukan vaksinasi antirabies massal hewan penular rabies. Vaksinasi dilakukan untuk mengantisipasi mewabahnya rabies di Kalimantan Barat, Kamis (21/4).
Ragam macam hewan penular rabies yang diberi vaksin di antaranya anjing, kucing, dan kera ekor panjang, dimulai dari Desa Korek, di kecamatan Ambawang, kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Tidak kurang 50 petugas vaksinasi dari tujuh kabupaten itu, dilibatkan dalam kegiatan itu, termasuk dua dokter hewan dari Ditjen PKH, yang ikut melakukan sweeping hewan penular rabies, yakni drh Wahyu Eko Kurniawan dan drh Ermawanto.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi rabies? Vaksinasi dapat memberikan kekebalan tubuh pada hewan sehingga tidak mudah terserang rabies.
-
Apa saja jenis vaksin kucing di Sumut? Dilansir dari lifepal.co.id, ada tiga tahapan dari vaksinasi kucing, yaitu tricat, tetracat, dan rabies.
-
Apa ciri khas kucing rabies? Ciri-ciri kucing rabies pertama adalah perubahan perilaku. Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
-
Bagaimana cara kerja vaksin kucing? Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme tertentu seperti virus, bakteri, atau organisme menular lainnya.
-
Kenapa kucing harus divaksin? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Bagaimana kucing tertular rabies? Kucing dapat terinfeksi rabies melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Virus kemudian masuk ke dalam sistem saraf kucing melalui saraf sensorik yang terhubung dengan daerah yang terinfeksi.
Puluhan petugas itu, berasal dari tujuh kabupaten di Kalbar seperti Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Bengkayang, Melawi, Landak, Sintang, dan Kapuas Hulu, yang sebelumnya ditemukan kasus rabies, akibat gigitan anjing gila.
"Vaksin tersedia di Kalbar ada 9.200 vaksin antirabies, kita bawa dalam kegiatan ini ada 200 vaksin. Ada potensi kasus rabies, kita lakukan vaksin di semuanya (tujuh kabupaten dan kota)," kata petugas pelatihan pemberian vaksin antirabies, drh Nur Hidayatullah dalam keterangan resminya kepada wartawan di Pontianak, Kamis (21/4) sore.
"Kita harus menjamin, pemberian vaksin dengan benar. Risiko tergigit, juga dialami petugas. Kalau tergigit, segera dibersihkan. Sejauh ini, kegiatan berjalan lancar," ujar Hidayatullah.
Sebelumnya, saat kegiatan pemberian vaksin berlangsung, Thomas, salah seorang petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Pontianak, terkena gigitan anjing diduga idap rabies.
Usai tergigit, dia mengerang kesakitan dan dibawa menuju ke Puskesmas terdekat, untuk mengobati luka akibat gigitan anjing, serta pemberian vaksin antirabies agar tidak tertular rabies dari anjing gila.
Diketahui, warga Kalbar dikhawatirkan penyakit rabies akibat gigitan hewan penular rabies. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalbar melansir, sejak Februari 2015 sampai 21 April 2016, 19 orang warga Kalbar meninggal akibat rabies. Di 7 kabupaten, tidak kurang 1.086 warga digigit anjing gila, namun baru 1.049 warga di antaranya berhasil ditangani dengan pemberian vaksin antirabies.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaCara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca SelengkapnyaKegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaDistemper termasuk penyakit infeksi yang mempengaruhi pernapasan hingga saraf.
Baca Selengkapnya