Petugas KKHI Makkah Jemput Bola Cek Kesehatan Jemaah Haji Risti
Merdeka.com - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) wilayah Makkah menerapkan sistem jemput bola untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap jemaah haji kategori risiko tinggi atau risti.
Jemaah risti adalah mereka yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter kloter dan emergency medical team (EMT).
Kepala Seksi Kesehatan Makkah, M Imran Saleh mengatakan, jemaah yang sudah melalui proses screening dan masuk kategori risti akan dibawa ke KKHI untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
-
Siapa yang mengumumkan kuota haji 2024? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Apa yang bisa dicek tentang keberangkatan haji? Di sana, Anda akan mendapatkan informasi yang diinginkan berupa jadwal, tanggal, hingga beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dengan baik.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Bagaimana komposisi kuota haji reguler dan khusus? Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji. Selain itu, untuk kapasitas asrama yang menampung juga belum memadai jika diberatkan ke jemaah haji reguler.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
"Ini upaya kita untuk mendekatkan layanan kesehatan spesialis bagi jemaah haji. Jadi jemaah haji yang risti dibawa ke sini untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Imran kepada tim Media Center Haji (MCH), Jumat (17/6).
Menurutnya, sebagian besar jemaah risti adalah penderita hipertensi, diabetes dan jantung. Ketiga penyakit komorbid ini cukup berisiko karena bisa menghambat aktivitas jemaah khususnya dalam beribadah. Itu sebabnya, Imran meminta jemaah lebih peduli pada kesehatannya sehingga saat puncak haji tiba kondisi tubuh benar-benar fit.
"Ini tiga penyakit besar yang ada di jemaah kita tahun ini. Agar mereka bisa menyelesaikan ibadahnya dengan sempurna, kita memberi layanan terbaik buat mereka agar mereka bisa melakukan rukun haji dengan baik," beber Imran.
Tahap pertama, katanya, jemaah risti yang mendapat pemeriksaan berjumlah 25 orang dari 40 jemaah yang terdaftar. Sisanya akan dilanjut besok.
Imran menegaskan layanan ini semata-mata untuk memastikan kesehatan seluruh jemaah.
"Ini secara berkala, bisa dua kali seminggu bahkan kalau memungkinkan bisa dilaksanakan setiap hari," tutup Imran.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah yang tidak lolos syarat kesehatan akan ditunda keberangkatannya pada tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaDari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca SelengkapnyaMulai 2024, KKHI Makkah mengaktifkan 158 pos kesehatan agar lebih cepat menangani jemaah yang memiliki keluhan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKlinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah menyiapkan 4 tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak ibadah haji.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Agama Saiful meminta pengertian dari para jemaah
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca Selengkapnya