PGI: Kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan
Merdeka.com - Menyusul peristiwa meledaknya bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) langsung menggelar konferensi pers di Grha Oikoumene, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu siang. Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan.
"Kita semua geram dan marah dengan keadaan ini dan kita tetap harus sabar dan menyerahkan persoalan ini ke negara, aparat untuk menindak kejadian ini. Kita tak perlu membalas kekerasan dengan kekerasan tapi tetap mewartakan rasa damai, rasa kasih melalui berbagai media," imbaunya.
Menyebarkan kasih dan kedamaian kepada sesama bangsa menjadi salah satu cara berpartisipasi memerangi terorisme. Ia juga mengimbau segenap masyarakat agar tak perlu takut dengan ancaman dari para teroris.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
"Tak usah takut dan tetap berpengharapan pada Tuhan," pesannya.
Gomar mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pengurus PGI di seluruh Indonesia. Sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi sepenuhnya berapa korban yang jatuh di Surabaya. Ia juga mendapat informasi ada lima gereja di Surabaya yang mendapat teror bom dan ada juga gereja di Bandung. Tapi ia mengatakan informasi tersebut belum terkonfirmasi.
Pihaknya juga berkomunikasi dengan kepolisian agar dilakukan antisipasi berbagai kemungkinan buruk. Ia juga mengimbau para pendeta agar tetap waspada. Jika melakukan kegiatan keagamaan atau perayaan keagamaan agar berkoordinasi dengan kepolisian.
Gomar juga tak mau mengaitkan kejadian teror di Surabaya berkaitan dengan kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. "Kita tak ingin menduga-duga dan masyarakat bisa melihat dan kita serahkan investigasi aparat keamanan. Kita harap semua bersabar dan menyerahkan sepenuhnya pada aparat keamanan karena mereka mempunyai metode untuk investigasi," jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak memperkeruh keadaan dan menunggu dengan sabar hasil investigasi pihak keamanan. "Pesan kami tetap tenang dan tak perlu takut. Tetap ibadah dan melakukan ibadah sehari-hari. Ini juga imbauan ke seluruh bangsa untuk tetap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa takut dan khawatir tapi tetap tingkatkan kewaspadaan," pesannya.
Sampai pukul 13.00 WIB, bom di tiga gereja menyebabkan 10 orang tewas dan korban luka-luka menjadi 41 orang. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak tentang perundungan satu ini bisa menjadi cara efektif untuk menginspirasi orang-orang agar lebih mempunyai rasa peduli pada perundungan.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca Selengkapnya