Pikap tabrak kios bensin eceran, 4 rumah di Samarinda hangus terbakar
Merdeka.com - Empat rumah di Jalan Iskandardinata RT 24, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi hangus terbakar, pasca mobil pikap menyeruduk warung sekaligus kios bensin eceran pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Kerugian sementara sekitar Rp 1 miliar.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.30 Wita. Tidak banyak yang tahu persis peristiwa itu, namun mobil pikap yang melintas di ruas jalan itu, tiba-tiba menyeruduk warung kios bensin eceran.
Pascatabrakan hebat, mengakibatkan percikan api dan dengan cepat menyambar warung dan bangunan lainnya di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, pemilik warung berhasil menyelamatkan diri. Pascakejadian juga, sopir dikabarkan sempat kabur, namun berhasil diamankan warga, di sela kesibukan mereka memadamkan kobaran api.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Apa tujuan Hari Pemadam Kebakaran? Tujuan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia adalah untuk menghormati dan mengapresiasi peran dan kontribusi yang diberikan oleh para pemadam kebakaran dalam melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran.
-
Siapa yang dihormati di Hari Pemadam Kebakaran? Pada hari ini, kesempatan diberikan kepada kita untuk mengapresiasi pemadam kebakaran yang berjuang untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan kita.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Pemadam Kebakaran? Perayaan ini biasanya melibatkan serangkaian acara dan kegiatan yang dirancang untuk membangun kesadaran akan peran penting pemadam kebakaran dalam masyarakat.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
"Sepertinya sopirnya sedang mabuk, atau sedang mengantuk," kata Ilham (47), warga Jalan Otto Iskandardinata, kepada merdeka.com, Senin (5/3).
Tidak kurang 14 unsur pemadam, baik dari Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD serta Tagana Kota Samarinda, bersama dengan Polri dan relawan kebencanaan juga warga setempat, bergegas memadamkan api.
Satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Empat bangunan rumah yang dihuni 14 jiwa, dipastikan hangus. Termasuk, 1 mobil pikap yang diduga penabrak kios bensin, dan 1 motor yang terparkir.
"Tidak ada korban dari peristiwa ini ya. Dari keterangan di lapangan, dugaan sementara karena mobil menabrak kios bensin," kata petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Samarinda, Nanang Arifin, dikonfirmasi.
Camat Samarinda Ilir Syamsu Alam dan jajarannya, meninjau langsung lokasi kejadian juga memastikan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. "Kerugian sekitar Rp 1 miliar," ucap Syamsu singkat.
Peristiwa itu dalam penyelidikan kepolisian. Terduga pelaku sopir mobil pikap, kini diamankan di Mapolsekta Samarinda Ilir Jalan Bhayangkara, untuk dimintai keterangan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah wartawan di Karo kebakaran hingga menewaskan empat orang
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaPuluhan gerobak PKL ludes akibat kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaEmpat unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran ini telah menerjunkan 22 unit dan 100 personel pemadam ke lokasi.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaLaporan kebakaran tersebut diterima sekitar pukul 18.40 WIB.
Baca SelengkapnyaPetugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya17 mobil pemadam kebakaran dan 85 petugas dikerahkan memadamkan api.
Baca Selengkapnya