Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan pondok ditangkap, pengikut Dimas Kanjeng di Bali bubar

Pimpinan pondok ditangkap, pengikut Dimas Kanjeng di Bali bubar Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Pengikut Dimas Kanjeng Sunan Taat Pribadi ternyata tersebar di sejumlah daerah, salah satunya Bali. Para pengikut Dimas Kanjeng bermarkas di sebuah pondok dengan bangunan stile Bali yang dibangun di wilayah Tabanan.

Setelah tahu pimpinan Dimas Kanjeng ditangkap, lebih dari seratus pengikutnya langsung bubarkan.

"Di sini aktivitas merek biasa saja. Tidak mengganggu ketenangan warga, saling menghormati. Pokoknya ya wajar wajar aja, tidak ada yang aneh. Justru warga sekitar sini kaget kalau ternyata pondok itu kasus," tutur warga di sekitar lokasi pondok di wilayah Pupuan Tabanan di Bali, Selasa (4/10).

Menurut warga, pondok yang diberinama 'Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi,' itu dibangun tahun lalu 2015. Pengikutnya banyak datang dari wilayah desa dan kabupaten lain di Bali.

"Kalau datang dengan pakain adat Bali, kami tidak lihat itu. Justru warga kami sering bertanya orang dan agama apa yang sering gelar ritual di padepokan itu," lanjut orang tadi.

padepokan dimas kanjeng di bali

Padepokan Dimas Kanjeng di Bali

Namun warga melihat setiap hari ada saja yang keluar dan masuk padepokan itu. "Setiap hari ada saja orang yang datang, tapi tidak banyak," imbuhnya.

Sebelum dan sesudah terjadi kasus, warga setempat mengaku tidaklah sulit mencari padepokan yang dibangun dekat lahan perkebunan milik warga. Dari Kota Denpasar setidaknya perlu waktu sekitar 1 jam 45 menit untuk tiba di sebuah bangunan dari bata merah itu.

Padepokam ini berada di puncak jalur tujuan Tabanan-Singaraja di perbatasan antara Desa Belimbing dan Desa Sanda, Kecamatan Pupuan Tabanan.

Begitu kabar tentang pimpinan pondok tertangkap. Pengikut di Tabanan langsung menghilang. Diduga pengikut dimas Kanjeng yang tinggal menetap di pondok itu pergi ke Jawa mencari tahu soal kebenaran ditangkapnya pimpinannya,Kanjeng Sunan.

Secara terpisah, Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto meyakinkan kalau padepokan itu kini sudah ditutup sejak mencuatnya kasus pembunuhan dan penipuan yang dilakukan pimpinan padepokan.

"Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Pupuan telah kami tutup pascaterjadi penangkapan tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Purbolinggo, Jawa Timur," jelas Marsdianto.

Dijelaskannya, kegiatan yang ada di padepokan tersebut selama ini hanya berupa sarasehan. Catatan yang diterimanya jumlah pengikut yang tinggal menetap ada 14 orang.

"Jumlah pengikutnya belasan, itu yang di sini (Tabanan)," Imbuh Marsdianto.

Sejauh ini, kata dia, belum ada pihak yang melapor secara resmi menjadi korban dari Dimas Kanjeng terkait kasus penggandaan uang. Pihaknya membuka ruang bagi masyarakat yang merasa dirugikan atau tertipu oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi, baik melapor di Polres maupun Polsek terdekat.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Menengok Lokasi Ponpes Ilegal di Semarang yang Disalahgunakan Pimpinan untuk Mencabuli Santriwati
Menengok Lokasi Ponpes Ilegal di Semarang yang Disalahgunakan Pimpinan untuk Mencabuli Santriwati

Akses jalan menuju pesantren cukup sempit dan menanjak. Lokasinya juga berada di antara rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes Kawin Paksa Santriwati di Bawah Umur, Begini Kata Mantan Ketum PBNU
Pimpinan Ponpes Kawin Paksa Santriwati di Bawah Umur, Begini Kata Mantan Ketum PBNU

Tindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.

Baca Selengkapnya
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri

Atas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati, Kemenag Temukan Fakta Ini
Pemimpin Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati, Kemenag Temukan Fakta Ini

Sekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.

Baca Selengkapnya
Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa Ditolak Tokoh Puri di Bali, Ini Respons GP Ansor
Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa Ditolak Tokoh Puri di Bali, Ini Respons GP Ansor

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan apel kesetiaan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB meski waktunya bersamaan.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
Puluhan Massa Geruduk Kapel di Cinere, Pengurus: Mereka Gedor-Gedor, Teriak-Teriak
Puluhan Massa Geruduk Kapel di Cinere, Pengurus: Mereka Gedor-Gedor, Teriak-Teriak

Saat massa datang , Kapel tersebut sedang tidak menggelar ibadah.

Baca Selengkapnya
Viral Diskusi Aktivis Lingkungan Soroti Kegiatan KTT WWF di Bali Dibubarkan Ormas, Ini Kata Polisi
Viral Diskusi Aktivis Lingkungan Soroti Kegiatan KTT WWF di Bali Dibubarkan Ormas, Ini Kata Polisi

Polisi membenarkan ada sekelompok aktivis yang sedang melaksanakan diskusi di dalam ruangan hotel di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Konon Dulu Sosoknya Menghilang di Sini
Melihat Jejak Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Konon Dulu Sosoknya Menghilang di Sini

Lokasi ini konon jadi tempat pertapaan Raja Prabu Siliwangi.

Baca Selengkapnya