Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB sarankan PBNU moratorium terima calon kepala daerah

PKB sarankan PBNU moratorium terima calon kepala daerah Agus-Sylviana ke PBNU. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menyarankan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghentikan sementara atau moratorium permintaan kunjungan calon-calon kepala daerah jelang tahap pencoblosan Pilkada 15 Februari 2017. Lukman beralasan tidak ingin NU dimanfaatkan sebagai basis dukungan calon kepala daerah.

Saran ini sekaligus menyikapi permintaan calon gubernur nomor urut 2 Basuki T Purnama (Ahok) yang ingin diundang dalam acara-acara Nahdlatul Ulama (NU). "Sebaiknya PBNU tidak menerima calon-calon kepala daerah dalam waktu dekat ini. Pasti akan dimanfaatkan. Makannya kalau yang kemarin sudah lah, menjelang pemilihan ini enggak usah lah menerima-menerima," kata Lukman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2).

Dia meyakini PBNU telah menyerukan kepada warga NU untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Organisasi NU diklaim tidak pernah terlibat dalam urusan politik.

Orang lain juga bertanya?

"PBNU pasti high politik. Jadi seruan-seruan moral.‎ Enggak pernah PBNU ikut yang praktis-praktis, pasti high politik dan seruan moral," tegasnya.

Terkait acara istiqasah kebangsaan yang diklaim digelar PWNU DKI Jakarta kemarin, Lukman menilai acara tersebut berpotensi memecah belah warga NU. Sebab, muncul kabar acara istiqasah itu bukan representasi warga NU dan inisiasi PWNU DKI Jakarta.

"Pasti ada lah. Makanya sekarang seluruh PBNU kompak merilis bahwa itu bukan acara mereka dan minta supaya tidak hadir. Dan NU menyatakan karena yang selalu bikin manipulasi adalah pihak Ahok supaya tidak memilih Ahok itu kan ‎jelas itu," pungkasnya.

Sebelumnya, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenuhi undangan istigasah kebangsaan warga NU DKI Jakarta, yang diselenggarakan ketua umum PPP Djan Faridz. Kehadiran Ahok dalam acara tersebut disambut antusias jemaah, khususnya kaum ibu.

Dalam kesempatan itu, Ahok menyampaikan rasa bangganya terhadap warga Nahdliyin yang terus menjaga keberagamaan di NKRI.

"Saya bangga dengan NU yang terus menjaga keberagamaan," kata Ahok seraya disambut antusias jemaah yang ada, Minggu (5/2).

Mendapat antusias besar, Ahok mencetuskan dirinya ingin terus mendapat undangan istigasah ataupun pengajian bulanan. Menurutnya, kegiatan pengajian seperti ini merupakan momentum baginya untuk lebih mempererat hubungan antara pemimpin dan warganya.

Lebih lanjut lagi, adanya perkumpulan pengajian sebagai wadah bagi Ahok untuk mendengar keluh kesah warga yang tidak sempat datang ke Balai Kota.

"Kalau begini saya mau diundang ikutan gabung di sini, makanya saya bilang ke Pak Djan Faridz bisalah saya diundang malam Jumat sekalian bisa tanya jawab bareng warga," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali

Sejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Temui Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi
Ketua PBNU Temui Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi

KH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Pastikan PBNU Tidak Halangi Siapapun Maju Pilkada Serentak 2024
Gus Yahya Pastikan PBNU Tidak Halangi Siapapun Maju Pilkada Serentak 2024

NU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah

Nahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
Deretan Perangai PKB Bikin PBNU Geram
Deretan Perangai PKB Bikin PBNU Geram

Yahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya

Gus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.

Baca Selengkapnya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya

Maka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.

Baca Selengkapnya
PBNU Larang Kader Minta Iuran dari Masyarakat untuk Kegiatan Organisasi
PBNU Larang Kader Minta Iuran dari Masyarakat untuk Kegiatan Organisasi

PBNU membuat larangan bagi seluruh kader meminta iuran kepada masyarakat untuk kepentingan organisasi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya