Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS diserang isu gender di Pilgub Jabar

PKS diserang isu gender di Pilgub Jabar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan. ©2017 Merdeka.com/Andrian Salam

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diserang isu gender, menyusul semakin menguatnya posisi Netty Prasetyani menjadi calon yang bakal diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilgub Jawa Barat. Di internal PKS, Isti Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) tersebut bersaing dengan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Selasa kemarin, 13 ormas yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Jawa Barat (AMPJ) menyatakan menolak nama Netty. Alasannya karena pandangan agama terhadap pemimpin perempuan.

"Prinsipnya kami masyarakat muslim sudah paham bahwa pemimpin perempuan ada perbedaan tajam. Masyarakat muslim Jabar banyak tidak menerimanya. Dalam Alquran sendiri mengatakan pemimpin itu adalah laki-laki," kata Ketua Presidium AMPJ R Balad‎ di Bandung.

Orang lain juga bertanya?

Pihaknya meminta PKS Jabar meninjau ulang untuk mengusung istri Aher. PKS menjadi representasi partai yang mewakili umat Islam. "Saya yakin ulama-ulama di PKS banyak yang lebih paham soal ini," ujarnya.

Dia mengatakan, Jawa Barat memiliki banyak tantangan dan permasalahan sehingga memerlukan pemimpin laki-laki yang dianggap lebih baik dibanding perempuan. "Secara naluri laki-laki lebih bisa, apalagi problematika di Jawa Barat ini lebih berat dibanding yang lain, termasuk DKI Jakarta," ujarnya.

Netty menanggapi santai penolakan AMPJ. Dia menilai penolakan terlalu dini, terlebih dirinya baru diusulkan DPW PKS Jabar dan belum ada keputusan resmi maju di Pilgub Jabar.

Netty yang merupakan Ketua PKK Jabar itu menilai, justru ormas-ormas yang menolak langkah tersebut salah kaprah karena proses pengusungan tersebut belum mencapai keputusan akhir yang nantinya bermuara di KPU.

"Saya enggak perlu reaksioner, karena kan baru disebut sebagai aspirasi dari bawah, kan belum diputuskan. Kenapa orang sudah apriori terlebih dahulu?" kata Netty di Gedung Negara.

Dia menyebut, penolakan tersebut bisa dikatakan sebagai ketakutan berlebih, sebab isu perempuan memegang roda pemerintahan menjadi pertentangan.‎ "Belum ada keputusannya kan. Orang belum tentu jadi juga. Itu ketakutan berlebihan, saya senjata gak punya, beladiri gak menguasai, apa yang ditakuti?" katanya.

Meski demikian dia menilai wajar jika serangan-serangan tersebut mulai dilancarkan jelang Pilgub Jabar. "Memang isu kepemimpinan perempuan ini merupakan tema yang masih baru atau belum menjadi mainstream sehingga wajar ada reaksi beberapa komunitas yang meragukan," katanya.

Menurutnya, untuk menjawab pertentangan itu, perlu ada ruang dialog agar tidak menyudutkan kaum perempuan yang mempunyai hak akses yang sama dalam ruang politik meski ada pembatasan keterwakilan.

"Mari kita bicarakan secara ilmiah, kita bongkar secara historis, kita bongkar secara nilai pemahaman agama bagaimana menempatkan perempuan dalam kepemimpinan," terangnya.

PKS juga menanggapi santai penolakan Netty. Ketua Bidang Pemuda DPP PKS Mardani Ali Sera tidak mempermasalahkan seorang perempuan memimpin, asalkan memiliki kualitas dalam kepemimpinan.

"Jadi mau dia laki-laki atau perempuan, asalkan punya kualitas dan integritas, maka wajar kalau demikian. Tetapi yang nanti memutuskan kan tetap Badan Pekerja Majelis Syuro," kata‎ Mardani, Rabu (31/5).

‎Kata dia, era saat ini adalah eranya perempuan dan PKS tidak pernah membedakan kader laki-laki maupun perempuan dalam berkarya.

Meski demikian, Mardani menghormati aspirasi yang disampaikan AMPJ tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan AMPJ merupakan hak mereka.

"Kami menghormati sikap teman-teman dari AMPJ yang menolak cagub Jabar perempuan. Kami mah santai karena itu hak mereka," ujarnya.

Dia menambahkan, kemunculan Netty sebagai kandidat cagub Jabar pun dapat mematahkan opini yang memandang PKS tidak peka terhadap perempuan.

"Contoh lain adalah pengganti Fahri Hamzah, yakni Ibu Ledia Hanifah. Kalau ini sukses, maka akan jadi sejarah bahwa ada Wakil Ketua DPR RI perempuan dari PKS," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: PKS Balik Lempar Wacana Ganjar Jadi Cawapres Anies, Begini Reaksi Keras PDIP
VIDEO: PKS Balik Lempar Wacana Ganjar Jadi Cawapres Anies, Begini Reaksi Keras PDIP

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak jika Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin

Maman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
PKS Tawari Anies Baswedan Jadi Kader, Tapi Ditolak
PKS Tawari Anies Baswedan Jadi Kader, Tapi Ditolak

Anies menegaskan ingin tetap netral dan tidak berpartai, sehingga tawaran PKS ditolak.

Baca Selengkapnya
PKS Tolak Keras Wacana Anies Baswedan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
PKS Tolak Keras Wacana Anies Baswedan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

PKS menegaskan mengusung Anies sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta

Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?

Idrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.

Baca Selengkapnya
PKB Tegaskan Tak Bakal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat
PKB Tegaskan Tak Bakal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat

Saat ditanya, PKB akan mengusung sosok siapa di Pilgub Jawa Barat, Jazilul menyerahkan sepenuhnya ke DPW PKB Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Sekjen Klaim Pendukung Anies Tetap Setia ke PKS di Pilkada Jakarta 2024
Sekjen Klaim Pendukung Anies Tetap Setia ke PKS di Pilkada Jakarta 2024

Meski sempat ada polemik saat Anies tidak maju, namun Aher mengklaim pemilih Anies sudah balik ke PKS.

Baca Selengkapnya
PKS Tolak Wacana Ganjar-Anies: Tidak Tergoda, Anies Bukan Cawapres
PKS Tolak Wacana Ganjar-Anies: Tidak Tergoda, Anies Bukan Cawapres

PKS menilai apabila menduetkan Anies sebagai cawapres Ganjar aneh dan tidak sesuai keputusan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya
Kaesang Tanggapi Kabar Jokowi Sodorkan Namanya di DKI: Sekjen PKS Jangan Bohong
Kaesang Tanggapi Kabar Jokowi Sodorkan Namanya di DKI: Sekjen PKS Jangan Bohong

Kaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Golkar Menolak, Gerindra Jagokan Duet Andra Soni-Dimyati di Pilkada Banten 2024
Golkar Menolak, Gerindra Jagokan Duet Andra Soni-Dimyati di Pilkada Banten 2024

Partai Golkar enggan memasangkan jagoannya, Airin Rachmi Diany dengan Andra Soni.

Baca Selengkapnya
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar

PKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat

Baca Selengkapnya