Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS maklum jika IDI enggan jadi eksekutor kebiri

PKS maklum jika IDI enggan jadi eksekutor kebiri Ledia Hanifa Amalia. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia telah meminta kepada pemerintah agar dokter tidak menjadi eksekutor hukuman kebiri dari Undang-Undang Perlindungan Anak. Penolakan itu didasarkan atas fatwa Majelis Kehormatan dan Etik Kedokteran (MKEK) dan Sumpah Dokter serta Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki).

Anggota Komisi VIII dari PKS Ledia Hanifa Amalia memahami alasan IDI menolak menjadi eksekutor hukuman kebiri. Sebab, motif pelaku melakukan kekerasan seksual belum tentu karena dorongan hawa nafsunya, bisa saja pelaku melancarkan aksinya karena gangguan mental.

"Yang membuat IDI tidak mau di antaranya karena penyebabnya itu belum tentu karena hawa napsunya kalau dia gangguan kejiwaan dikebiri nanti bisa lebih depresi," kata Ledia saat dihubungi merdeka.com," Kamis (13/10).

Ledia khawatir, apabila pelaku yang memiliki gangguan mental diberi tambahan hukuman kebiri kimiawi, maka dia bisa lebih ekstrem melakukan aksinya setelah lepas masa hukuman.

"Dan bahkan tidak mungkin kejahatannya lebih ekstrem. Penggunaan alat lain pelakunya," terangnya.

Komisi VIII memberikan dua opsi kepada pemerintah soal eksekutor hukuman. Mereka menyarankan pemerintah bisa melibatkan dokter dari lembaga permasyarakatan atau dokter dari rumah sakit kepolisian.

Ledia beranggapan, wacana itu akan menimbulkan tarik menarik di kalangan dokter. Pasalnya, dokter dari lapas atau rumah sakit kepolisian tentu akan terikat pada Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki).

"Tapi keduanya terikat kode etik. Kode etik itu pasti akan ada tarik menarik. Kita sih membayangkan itu akan sulit untuk Pelaksananya. Di beberapa negara itu ada yang membolehkan kebiri itu. Tapi jarang ya yang memperbolehkan. Kalau kita kan karena aturan hukum," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI Berduka RUU Kesehatan Disahkan
IDI Berduka RUU Kesehatan Disahkan

Meski kecewa, IDI mengaku siap mengawal penerapan UU Kesehatan ini hingga ke tingkat cabang.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Mahfud: Jangan Sampai Ada Orang Lempar Batu Sembunyi Tangan
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Mahfud: Jangan Sampai Ada Orang Lempar Batu Sembunyi Tangan

Pencopotan ini buntut sikap Budi Santoso yang menolak rencana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Begini Kata Kemenkes
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Begini Kata Kemenkes

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso dicopot dari jabatannya usai menolak dokter asing.

Baca Selengkapnya
Menkes Buka Suara Usai Dituduh Minta Rektor Unair Pecat Dekan FK Gara-Gara Tolak Dokter Asing
Menkes Buka Suara Usai Dituduh Minta Rektor Unair Pecat Dekan FK Gara-Gara Tolak Dokter Asing

Pencopotan Budi Santoso dari Dekan FK Unair buntut pernyataannya yang menolak rencana Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.

Baca Selengkapnya
Gaduh Pengesahan UU Kesehatan, Mahfud MD Minta Pihak Tidak Puas Gugat ke Mahkamah Konstitusi
Gaduh Pengesahan UU Kesehatan, Mahfud MD Minta Pihak Tidak Puas Gugat ke Mahkamah Konstitusi

Mahfud menilai adanya riak-riak setelah pengesahaan RUU menjadi UU merupakan hal yang lumrah. Dia menyebut akan ada pihak yang setuju dan tidak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! PKS Tolak RUU DKJ, Sebut Gubernur Jakarta Bisa Ditunjuk Presiden
VIDEO: Keras! PKS Tolak RUU DKJ, Sebut Gubernur Jakarta Bisa Ditunjuk Presiden

Badan Legislasi DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk dibahas di tingkat selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Heboh RS Medistra Larang Dokter Pakai Hijab, Begini Reaksi Keras IDI
Heboh RS Medistra Larang Dokter Pakai Hijab, Begini Reaksi Keras IDI

Rumah Sakit (RS) Medistra Jakarta melarang dokter dan perawat menggunakan hijab.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Sebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.

Baca Selengkapnya
IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan PPDS di RSHS Bandung!
IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan PPDS di RSHS Bandung!

IDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.

Baca Selengkapnya
Protes Pencopotan Dekan Gara-Gara Tolak Dokter Asing, Civitas Akademika FK Unair Gelar Aksi
Protes Pencopotan Dekan Gara-Gara Tolak Dokter Asing, Civitas Akademika FK Unair Gelar Aksi

Aksi akan digelar di dalam kampus, tepatnya di depan patung Airlangga FK Unair.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Menkes: Itu Wewenangnya Rektor
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Menkes: Itu Wewenangnya Rektor

Menkes mengatakan, pencopotan dekan FK Unair tersebut bukan wewenang dirinya

Baca Selengkapnya
Cak Imin Beri Instruksi ke Fraksi PKB Tolak RUU DKJ Bila Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Cak Imin Beri Instruksi ke Fraksi PKB Tolak RUU DKJ Bila Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Cak Imin menjelaskan kenapa PKB pada saat pengesahan RUU DKJ menjadi inisiatif DPR menyetujuinya.

Baca Selengkapnya