Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMI: Stok Darah Menurun 50 Persen

PMI: Stok Darah Menurun 50 Persen Donor Darah di PMI Kota Tangerang. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) pusat, Linda Lukitari Waseso, mengatakan pandemi Covid-19 membuat stok darah menurun hingga 50 persen. Padahal, jumlah pasien yang membutuhkan donor darah meningkat.

"Rata-rata nasional kurang lebih 30 sampai 50 persen saat ini," ujarnya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (27/11).

Sebelum pandemi Covid-19, kata Linda, PMI bisa memenuhi kebutuhan darah hingga empat hari. Namun saat ini, PMI hanya bisa memenuhi kebutuhan sampai dua hari saja.

"Jadi memang ketersediaan atau stok kami sangat berkurang. Dan kita ketahui bersama darah itu tidak punya pabrik, pabriknya ada di masing-masing kita," jelasnya.

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Agus Dwi Susanto, menambahkan darah sangat penting bagi tubuh manusia. Terutama, bagi pasien yang kekurangan darah.

Dia menyebut, darah berfungsi mengantar oksigen ke dalam tubuh manusia. Selain itu, darah berfungsi membawa nutrisi ke dalam tubuh.

"Kemudian berfungsi dalam sel darah itu adalah imunitas melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita. Kita tahu sel darah putih itu sangat penting, lekosit komponen-komponennya penting di dalam sistem imunitas," jelasnya.

Tak hanya itu, darah bisa mengatur suhu tubuh, mengantarkan hormon ke berbagai kelenjar dan menyembuhkan luka.

"Kita perlu tahu ternyata di dalam komponen darah ada bagian yang berfungsi untuk menyembuhkan luka. Yaitu komponen trombosit salah satunya. Itu yang paling penting dari komponen darah untuk tubuh kita," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjawab isu PMI menjual darah.

Baca Selengkapnya
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini

Budi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Jokowi Soal Beras Langka Saat Pemilu 2024, Stok Aman Distribusi Terganggu
VIDEO: Respons Jokowi Soal Beras Langka Saat Pemilu 2024, Stok Aman Distribusi Terganggu

Menurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

Sebelum tutup usia, Babe Cabita sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena anemia aplastik.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur

ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya