PMP Akan Dihidupkan, Ketua MPR Minta Metodenya Jangan Lagi Doktrinasi
Merdeka.com - Beberapa hari ini tersiar kabar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana mengembalikan atau menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) karena dianggap sangat penting untuk menguatkan pemahaman Pancasila pada anak-anak didik.
Ketua MPR RI Zulkifli hasan menilai rencana Kemendikbud tersebut sangat baik, sebab mata pelajaran PMP yang sempat ada sebelum era reformasi bergulir adalah mata pelajaran baik yang mampu menguatkan karakter anak-anak didik Indonesia.
“Pelajaran PMP menurut saya penting. Lepas era reformasi, pelajaran tentang memahami Pancasila dan moral tersebut hilang dari kurikulum pendidikan Indonesia. Karena hilang, tidak disebut-sebut lagi maka anak bangsa tidak lagi perduli terhadap pancasila sebagai ideologi bangsa yang penuh nilai-nilai yang baik,” katanya, ditengah-tengah audiensi dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), di Ruang Kerja Ketua MPR, Gedung Nusantara III, Kompelks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas pembelajaran? Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
-
Apa arti Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
Diungkapkan Zulhasan, hilangnya, tergerusnya atau tidak lagi disentuhnya Pancasila sebagai ideologi negara selama 20 tahun reformasi bergulir, dampaknya sangat berbahaya terutama kepada anak-anak muda bangsa. “Karena mereka tidak mengenal Pancasila sebagai ideologi, maka mereka anak-anak muda akan mencari ideologi-ideologi lain sesuai pemahamannya masing-masing, itu sangat berbahaya,” ucapnya.
MPR tanggapi usulan PMP diajarkan di sekolah lagi ©2018 Merdeka.com
Untuk itu, lanjut Zulhasan, kembalinya mata pelajaran PMP akan membuat mata dan hati serta jiwa anak-anak muda Indonesia kembali memahami bahwa Pancasila sebagai ideologi ternyata sarat akan nilai-nilai luhur yang mampu menjaga seluruh bangsa bersatu dalam wadah NKRI menuju cita-cita bersama menuju kesejahteraan bersama dan tidak perlu berpaling kepada ideologi lainnya.
“Tapi saya sarankan jika benar terwujud PMP menjadi mata pelajaran kembali, maka metodenya harus disesuaikan dengan anak-anak muda jaman sekarang atau era kekinian. Tidak bisa lagi seperti dulu dengan doktrinasi harus begini dan begitu, anak muda sekarang tidak bisa lagi metodenya seperti itu. Dan Pendidikan Moral Pancasila harus diajarkan secara baik terus menerus bahkan dimulai dari level pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhasan menekankan juga agar pendidikan soal wawasan kebangsaan harus sepanjang jaman. Jangan sampai ganti pemerintahan lalu hilang tidak lagi diajarkan. Komitmen dan konsistensi sangat penting sekali dalam hal tersebut.
“Seperti anak-anak muda yang tergabung dalam IPPNU ini yang menemui saya ini. Mereka adalah termasuk generasi muda bangsa yang aktif serta mampu berperan dalam perkembangan bangsa Indonesia. Pembekalan soal wawasan kebangsaan sangat penting ditanamkan kepada mereka. Dan saya sangat merasa terhormat bisa menyampaikan nilai-nilai kebangsaaan kepada mereka agar tumbuh karakter kebangsaan yang kuat dalam dada mereka, apalagi di tahun politik yang hingar bingar seperti ini. Pemahaman wawasan kebangsan yang baik juga akan diharapkan mampu menjadikan mereka mandiri, mampu menciptakan lapangan pekerjaan, mampu membangun ekonomi bangsa dan mampu bersaing dalam situasi apapun,” tandasnya.
Delegasi IPPNU sendiri dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan resmi kepada Ketua MPR RI Zulkifl Hasan untuk hadir dalam momen acara Kongres IPPNU yang akan digelar di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 21 Desember 2018.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaDi kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca SelengkapnyaAplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaNasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaMu’ti mengaku mendapatkan amanat untuk memajukan pendidikan. Karena pendidikan menjadi kunci membangun Indonesia.
Baca Selengkapnya