Polda Jatim masih selidiki motif anggotanya sayat leher
Merdeka.com - Kondisi anggota Biddokes RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Ipda NE yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat urat lehernya, Rabu kemarin (2/3), sudah berangsur-angsur membaik.
Kondisi Ipda NE ini, disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol R Prabowo Argo Yuwono, Kamis (3/3). "Kondisinya sudah berangsur-angsur pulih. Tapi masih dalam perawatan di rumah sakit," katanya di Mapolda Jawa Timur.
Dia melanjutkan, pasca kejadian kemarin, yang bersangkutan langsung dilarikan ke UGD RS Bhayangkara, sesaat setelah diketahui melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat leher sisi kanan dan kiri menggunakan catter (silet).
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Sayatannya tidak terlalu panjang ke dalam. Saat kejadian, yang bersangkutan langsung dilarikan ke UGD dan ditangani dengan cepat," lanjutnya.
Ditanya soal penyebabnya, Argo mengatakan, kalau pihaknya masih melakukan pemeriksaan. "Kami belum bisa memastikan. Karena masih dalam pemeriksaan. Apakah ini ada kaitannya dengan masalah keluarga atau tidak belum bisa kita simpulkan. Yang jelas, dua atau tiga hari ke depan, yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang," tandasnya.
Sebelumnya, diduga karena masalah keluarga, Ipda NE nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya dengan cutter.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Sebelum kejadian, sekitar pukul 08.45 WIB, yang bersangkutan datang menemui Kasubbagrenmin Biddokes Polda Jawa Timur, AKBP Suwardi di ruangannya.
Namun, karena dipanggil oleh Kabiddokes, Suwardi keluar dan meninggalkan yang bersangkutan sendirian. Tak berapa lama ditinggalkan sendiri, saat Suwardi kembali ke ruangannya, dia justru mendapati bawahannya itu menyayat leher sebelah kanan dan kirinya dengan cutter.
Kemudian, AKBP Suwardi meminta tolong kepada anggota lainnya untuk membawa yang bersangkutan ke UGD. Tapi karena lukanya cukup parah, yang bersangkutan langsung dipindah ke ruang operasi. Sekitar pukul 15.20 WIB, korban sudah dipindah ke ruang ICU RS Bhayangkara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca Selengkapnya