Polda Kalsel Bekuk Komplotan Penipuan Bermodus Gendam yang Meresahkan
Merdeka.com - Aparat Polda Kalimantan Selatan meringkus komplotan penipu dengan modus hipnotis atau gendam yang telah melakukan aksinya di banyak tempat baik. Tak hanya di Kalsel, komplotan ini beraksi hingga Kalimantan Tengah.
"Ada lima tersangka yang diamankan. Terdiri dari dua pria dan tiga wanita," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Dr. Sugeng Riyadi di Banjarmasin, Sabtu (18/4) seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan, kelima pelaku mempunyai peran masing-masing. Untuk tersangka pria AR (61) yang menjadi otak komplotan ini berpura-pura sebagai paranormal. Dia dibantu keempat tersangka lain yang mencari calon korbannya yaitu RS (56), SH (49), ZN (56) dan FR (53).
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Dimana aksi hipnotis di Madura terjadi? Baru-baru ini kejadian tak mengenakkan itu menimpa karyawati toko oleh-oleh di wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
-
Bagaimana cara pelaku hipnotis di Madura menjalankan aksinya? Sembari menyerahkan satu pakaian, dan berpura-pura membayar, kedua pelaku mencoba mengecoh pegawai toko. Kejadiannya berlangsung pada Sabtu (8/7). Mengecoh pegawai toko dengan menyebut “mantra“ Menurut pegawai toko bernama Nur Aini, awalnya tidak ada gelagat yang mencurigakan dari keduanya. Para pelaku kemudian mendatangi meja kasir, dan hendak membayar belanjaannya.
Oleh pelaku, para korban diperdaya dengan menggunakan ilmu gendam, sehingga korban tanpa sadar menyerahkan perhiasan yang dipakai seperti kalung dan anting hingga uang dan handphone.
"Dalam setiap aksinya, AR berperan sebagai orang pintar yang bisa menyembuhkan bermacam penyakit. Mereka mencari korban secara acak di jalanan," tutur Sugeng.
Komplotan itu terendus polisi setelah dua korbannya melapor ke Polres Tabalong. Kemudian Tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel membackup Unit Jatanras Polres Tabalong melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap para pelaku di lokasi terpisah di Kalsel.
"Dalam penangkapan, tim gabungan Polres Tabalong dan Polda juga dibantu Polres Barito Kuala dan Unit Jatanras Polsekta Banjarmasin Selatan," timpal Sugeng.
Bagi masyarakat yang merasa pernah menjadi korban, Sugeng mengimbau agar melapor ke kantor polisi terdekat sehingga dapat ditelusuri rekam jejak komplotan kriminal yang meresahkan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca Selengkapnya