Polda Metro sebut penangkapan buron sabu satu ton berkat sopir bus
Merdeka.com - Polda Metro Jaya dan Polda Banten akhirnya berhasil menangkap satu tersangka penyelundupan sabu satu ton yang sempat buron yakni Hsu Yung Li, warga Taiwan. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menceritakan, Hsu Yung Li ingin melarikan diri dengan menggunakan bus pariwisata. Beruntung polisi sudah menyebarkan foto dan indentitas tersangka sehingga masyarakat bisa ikut membantu memberi informasi.
"Jadi bus yang dinaiki ini bus bukan bus umum namun bus pariwisata sehingga yang bersangkutan tidak berhenti, kemudian data dan foto yang bersangkutan sudah kami sebar, lalu sopir bus memberi tahu kepada polisi. Polsek setempat dimana ada empat anggota dari Polsek di bawah Polres Cilegon melakukan pencarian kemudian diback-up oleh Polres dan tertangkap pada 16.30 WIB," ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/7).
Sebelum menangkap Hsu Yung Li, polisi sudah mengamankan dua tersangka lain. Sedangkan satu tersangka, yakni bos dari komplotan ini tewas ditembus timah panas polisi karena melawan saat ditangkap. Tersangka yang tewas membawa mobil dan mencoba menabrakkan mobilnya pada anggota polisi.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
"Kemudian masih terus digas sehingga anggota keluar kemudian dilakukan tindakan tegas. Dia luka-luka kemudian kami bawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di perjalanan," lanjutnya.
Polisi menyita telepon genggam dan paspor yang dibawa Hsu Yung Li. Masing-masing pelaku sengaja selalu membawa paspor di saku. Sehingga apabila digerebek namun berhasil melarikan diri, bisa langsung ke luar negeri.
Sebelumnya dikabarkan bahwa penangkapan buron itu berkat laporan Kepala Desa Anyer Ikhwan Badrudin. Saat melintas di Jalan Anyer menuju Cilegon sekira pukul 16.00 WIB, persisnya di depan sebuah apotek, Ikhwan mengaku melihat seseorang berperawakan sedang dengan ciri-ciri fisik mirip warga Taiwan yang diamankan polisi.
Merasa curiga dengan gerak gerik tersangka, Ikhwan langsung menghubungi Babinsa dan tak lama berselang datang ke lokasi. Meski sempat melakukan perlawanan, tersangka dapat diamankan.
"Saya lagi di mobil lihat dia lagi nyetopin angkot dan bus pariwisata yang lewat. Tapi enggak ada yang mau berhenti," kata Ikhwan.
Sementara itu, Kapolsek Anyer AKP Dedi Rudiman membenarkan penangkapan satu pelaku yang sempat buron tersebut. Pelaku telah dibawa ke Polres Cilegon.
"Dibawa ke Polres. Anggota saya berhasil mengkap pelaku setelah menerima laporan dari warga," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca Selengkapnya