Polda Metro sita senpi ilegal & ratusan peluru aktif di Bekasi
Merdeka.com - Unit 3 Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang pelaku penjual senjata api (senpi) ilegal beserta amunisi peluru tajam. Pelaku bernama Ricy Sumatri alias Boy (31), warga Pondok Ungu Permai Blok GG 6 nomor 11 RT 006 RW 023, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penangkapan itu berdasarkan laporan masyarakat yang dapat dipercaya. Di mana akan ada pengiriman senjata api dan amunisi melalui paket pos di Tambun.
"Kemudian Tim Resmob Polda Metro Jaya melakukan pengecekan di Kantor Pos Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Alhasil petugas berhasil mendapat satu paket yang akan dikirim ke Tenggarong Kalimantan. Di mana paket tersebut tertulis pengirim atas nama Boy, dengan keterangan onderdil mobil," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/5).
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
"Saat tim membuka paket tersebut, ditemukan 1 pucuk senpi revolver 38 special dengan 6 butir peluru aktif dan 1 pucuk senpi call 22 rl berikut 6 butir peluru aktif caliber 22," sambungnya.
Usai amankan paket, kata Argo, tim lalu melakukan pengejaran terhadap pengirim dan berhasil menangkap pelaku. "Saat dilakukan pengeledahan di lokasi, tim amankan 1 pucuk revolver cal 38 spc, 2 pucuk pen gun dan ratusan peluru aktif," katanya.
Selanjutnya anggota melakukan interograsi terhadap pelaku. Dari hasil interograsi diketahui bahwa pelaku mendapatkan senjata-senjata tersebut dari lelaki berinisial DN, warga sipil yang berada di Cipacing Bandung. Selain itu pelaku mendapat senpi pabrikan dari lelaki berinisial I.
"Dari keterangan pelaku bahwa dia sudah puluhan kali menjual senpi berbagai jenis dan merk ke beberapa daerah. Pelaku mengiklankan senpinya melalui facebook pribadinya," ujarnya.
Lanjut Argo, tim juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan saat penggelapkan. Antara lain 2 pucuk senjata api Revolver call 38 spc, 3 pucuk senjata pen gun call 22, 150 butir peluru aktif call 9 mm, 125 butir peluru aktif call 22 mm. 30 butir peluru aktif cal 38 spc, 50 butir peluru aktif cal 32 mm, 3 buah handphone Oppo, 3 buah handphone Nokia, 2 buah handphone Blackbery, 1 unit sepeda motor merk Vixon, 1 lembar KTP, beberapa bukti pengiriman ke daerah, 1 lembar ATM BNI dan 1 lembar ATM BRI.
"Sejauh ini pihak Resmob PMJ melakukan koordinasi dengan sendak dan labkrim, serta melakukan pengejaran terhadap para pembeli senpi, pembuat dan penjual senpi yang dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca Selengkapnya