Polisi Amankan 1 Orang Terkait Prank Ferdian Paleka 'Sembako Isi Sampah'
Merdeka.com - Pihak kepolisian memburu orang yang diduga terlibat dalam pembuatan video prank bantuan sembako palsu berisi sampah dan batu kepada transgender. Sejauh ini sudah ada satu orang yang diamankan.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri mengatakan hal itu merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima dari transgender, Senin (4/5) dini hari.
"Dari viralnya itu kita cek TKP, jadi tim kami dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Kiara Condong melakukan penyelidikan terlepas dari laporan yang dilaporkan," kata dia, Senin (4/5).
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
"Kita melakukan penyelidikan terkait para pelakunya dan alhamdulilah sudah kita amankan satu orang inisialnya T. Dan kita berupaya (mengamankan) pelaku lainnya. (Dijerat) pasal 45 ayat 3 UUITE," ia melanjutkan.
Ia menjelaskan, T ada terlihat dalam video bersama Ferdian Paleka yang diduga menjadi otak dari konten video tersebut. Meski begitu, semua pemeriksaan tetap menjunjung azas praduga tak bersalah.
"Iya kita dalami lah nanti apakah itu memang timnya (Ferdian Paleka) atau tidak, yang pasti T ini ada di video," imbuhnya.
"Kita tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah yang akan kita lihat nanti dari substansi pasal-pasal yang ada seperti apa dari masing-masing setiap individu tersebut," ucap dia lagi.
Polisi Minta Ferdian Paleka Serahkan Diri
Galih mengaku sudah mencari keberadaan dari Ferdian Paleka hingga mendatangi rumahnya. Namun ia tidak ada ditempat. Pihak kepolisian meminta yang bersangkutan kooperatif dan segera menyerahkan diri.
"Memang yang bersangkutan tak ada di situ. Jadi ya kita tetap berupaya, tapi kita sarankan untuk kooperatif dan menyerahkan diri," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Youtuber bernama Ferdian Paleka bersama sejumlah temannya diduga membagikan 'paket sembako' kepada dua waria di sudut jalan kota Bandung.
Namun, diketahui paket sembako tersebut hanya berisi sampah dan batu. Video itu diunggah Ferdian bertajuk 'Prank Kasih Makanan Ke Banci CBL' di kanal Youtubenya dan sudah ditonton puluhan ribu orang. Video prank tidak terpuji itu viral dan menjadi obrolan warganet sejak Minggu (3/5) kemarin.
Praktis, ulah Ferdian menuai caci maki. Ia dinilai tidak sensitif terhadap para waria yang terpaksa beroperasi di tengah wabah untuk menyambung hidup.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewi Perssik memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya seolah-olah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaNarasi itu disebutkan oleh sebuah akun dalam tangkapan layar grup telegram.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan peran dari Samsudin dan dua calon tersangka lainnya dalam kasus konten boleh tukar pasangan.
Baca SelengkapnyaVideo lucu anggota Sat Reskrim saat kesal hadapi tersangka kasus yang sedang diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSelain mendalami peran Pegi yang sempat berstatus DPO, para terpidana turut dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan menindaklanjuti laporan dibuat Ketua PB Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia Gurun Arisastra di Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaF sempat diamankan warga, tokoh masyarakat dan aparatur desa setempat sebelum akhirnya dibawa ke polisi.
Baca SelengkapnyaOklin Fia dilaporkan ke polisi terkait konten yang dianggap melanggar kesusilaan dan penodaan agama.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya