Polisi amankan 5 WNI yang coba masuk Suriah
Merdeka.com - Polisi mengamankan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dideportasi oleh otoritas keamanan Turki. Lima orang tersebut dideportasi lantaran diduga hendak memasuki wilayah Suriah.
Analis Kebijakan Madya Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo menyebut polisi telah mengamankan tiga orang WNI terlebih dahulu dengan bernama inisial MH, LW, dan M.
"Mengamankan deportan tiga orang. (Mereka) dideportasi oleh otoritas Turki karena diduga hendak masuk ke wilayah Suriah," kata Pudjo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/10).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Sayangnya, Pudjo belum bisa memberikan alasan kenapa ketiganya itu memasuki wilayah Turki. Namun, dirinya menuturkan jika ketiganya berangkat ke Turki dengan menggunakan modalnya sendiri hasil dari menjual sejumlah barang pribadi masing-masing dan ketiganya itu berangkat usai melakukan komunikasi via media sosial Instagram dan Telegram.
"Mereka memakai Instagram dan Telegram. Jadi titik masuk mereka melewati wilayah Turki," tuturnya.
Pihaknya juga mengamankan satu orang WNI berinisial SY, yang ingin berangkat ke Suriah dengan motivasi hijrah, memberikan bantuan kemanusiaan, dan jihad. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap SY yang diduga bersangkutan telah memberangkatkan sejumlah WNI ke Suriah.
"Deportasi keempat inisial SY, pekerjaan penjual alat tulis keliling," ujarnya.
Kemudian, pihaknya mengamankan WNI lainnya yaitu MAH alias HS yang berprofesi penjual air minuman dalam kemasan galon yang telah mencoba memasuki wilayah Suriah sebanyak dua kali. Menurutnya, MAH selalu berangkat dengan dana yang telah disiapkan oleh pihak lain dan MAH juga mengaku pernah mengikuti pelatihan persenjataan.
Pudjo pun mengaku, jika pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama yang telah mendanai keberangkatan MAH ke Suriah. Sayangnya, dirinya mengaku belum bisa memberikan nama-nama yang dimaksudnya itu.
Pihaknya telah mengantongi nama pihak yang mendanai keberangkatan MAH ke Suriah. Namun dia mengaku belum dapat membeberkan nama tersebut saat ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Selengkapnya