Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Awasi Kelompok Teroris Coba 'Bermain' saat Putusan MK

Polisi Awasi Kelompok Teroris Coba 'Bermain' saat Putusan MK Brigjen Dedi Prasetyo. ©2018 Liputan6.com/Nafiysul Qodar

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang menyatakan kurang lebih ada 30 teroris akan datang ke Jakarta menjelang pembacaan hasil putusan sidang sengketa Pilpres 2019. Polisi masih memantau perkembangan terkait isu tersebut.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan beberapa satuan di Kepolisian terus melakukan pemetaan terkait kelompok tersebut. Namun ia menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemetaan terhadap jaringan JAD yang terafiliasi dengan kelompok ISIS.

"Untuk perkembangan terbaru masih dimonitor, artinya bahwa dari Densus 88, kemudian Satgas Antiteror dan radikalisme yang ada di Polda-Polda, PMJ, Jabar, Banten, Jawa serta di Lampung sudah melakukan monitoring berdasarkan mapping dari jaringan tersebut," kata Dedi di Kantor Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/6).

Orang lain juga bertanya?

"Baik jaringan JAD sebagai bentuk jaringan organisasi teroris yang terstruktur maupun jaringan-jaringan yang sifatnya simpatisan seperti kejadian di Solo itu adalah orang-orang yang secara individu berafiliasi atau membai'atkan diri sebagai lone wolf. Itu terus kita monitor, langkah-langkah seperti itu kita antisipasi secara maksimal," tambahnya.

Menurut Dedi, apabila hasil pemetaan Densus 88 menemukan adanya hal sebagaimana yang disampaikan Moeldoko, maka mengacu pada undang-undang yang berlaku pihak kepolisian akan melakukan penangkapan di tempat.

"Apabila dari Densus 88 menemukan bahwa secara terstruktur akan melakukan aksinya, kemudian secara individu juga akan melakukan aksinya, maka ada UU Nomor 5 Tahun 2018. Artinya dari Densus 88 bersama Satgas akan melakukan tindakan preventif strike untuk melakukan mitigasi dan pencegahan secara maksimal agar aksi itu tidak terjadi di masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada jaringan teroris yang akan menyusup dalam aksi massa menyikapi putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 27 Juni 2019. Moeldoko telah mengetahui dan memetakan jaringan tersebut.

"Ada dari jaringan teroris juga ikut main. Sudah saya petakan," kata Moeldoko di Jakarta, Rabu (26/6).

"Ada kelompok teroris yang sudah menyiapkan diri, ada kurang lebih 30 orang, sudah masuk ke jakarta. Kita sudah liat itu, sudah kenali mereka," tegasnya.

Meski mengaku sudah mengetahui, namun Moeldoko enggan mengungkapkan identitas jaringan teroris yang dimaksud. Mantan Panglima TNI ini hanya meminta masyarakat tak khawatir adanya aksi besok. Sebab aparat penegak hukum telah melakukan antisipasi dengan menurunkan 40.000 personel gabungan TNI-Polri.

"Keamanan nasional saya pikir masih terkendali dengan baik. Kekuatan TNI-Polri cukup besar ada 40.000. kekuatan demo 2.500-3.000. Jadi tidak usah khawatir kalau terjadi sesuatu tinggal diambil," ujarnya.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MK Bacakan Putusan Batas Usia Capres-Capres Besok, Polisi Kerahkan 1.992 Personel
MK Bacakan Putusan Batas Usia Capres-Capres Besok, Polisi Kerahkan 1.992 Personel

Polda Metro Jaya akan melaksanakan proses pengamanan di Gedung MK pada kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo Ditanya Putusan Sidang MKMK Dibacakan Sore Ini
Respons Prabowo Ditanya Putusan Sidang MKMK Dibacakan Sore Ini

Sesuai agenda dijadwalkan, Fajar memastikan sidang pleno pengucapan putusan akan dimulai pukul 16.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Sidang Putusan MKMK Dibacakan Pukul 4 Sore, Ini Pengalihan Arus Lalin Harmoni dan Sekitarnya
Sidang Putusan MKMK Dibacakan Pukul 4 Sore, Ini Pengalihan Arus Lalin Harmoni dan Sekitarnya

Sebanyak 2.149 personel Polda Metro Jaya diturunkan mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Polhukam Ungkap Data Intelijen soal Aksi Tolak Hasil Pemilu 2024
VIDEO: Menko Polhukam Ungkap Data Intelijen soal Aksi Tolak Hasil Pemilu 2024

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memimpin rapat koordinasi perkembangan situasi usai pemungutan suara dan penetapan hasil suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024
FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024

Kubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Polda Metro Gelar Simulasi Demo Tolak Hasil Pilkada, Ada Baku Tembak hingga Teror Bom
Polda Metro Gelar Simulasi Demo Tolak Hasil Pilkada, Ada Baku Tembak hingga Teror Bom

simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Putusan Kode Etik 9 Hakim MK, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Jaga Ketat Gedung Mahkamah Konstitusi
FOTO: Jelang Putusan Kode Etik 9 Hakim MK, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Jaga Ketat Gedung Mahkamah Konstitusi

Pengerahkan pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa demonstran di tengah pembacaan putusan etik terhadap 9 hakim MK.

Baca Selengkapnya
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK

Sebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

Baca Selengkapnya