Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi bekuk komplotan perempuan penculik bayi di Atrium, Senen

Polisi bekuk komplotan perempuan penculik bayi di Atrium, Senen Ilustrasi Penculikan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengamankan empat wanita pelaku penculikan bayi perempuan berusia empat bulan, Selasa (1/3) pagi. Keempatnya beraksi di Atrium Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (29/2) malam.

"Kami mengamankan Uripah alias Desy (33), Sri Mulyaningsih (39), Kokom (43) dan Mini (56). Keempat pelaku ini menculik bayi perempuan bernama Suci Sobari berusia 4 bulan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, di kantornya, Selasa (1/3).

Krishna mengungkapkan, keempat pelaku mencuri sang bayi dari tangan ibunya yakni saudari Dian Ekawati (29) dengan modus ingin mencarikan korban kerjaan.

"Kronologis penculikan ini berawal dari korban atau pelapor yakni Ibu Eka bertemu dengan pelaku di halaman Museum Fatahilah pada saat dagang kopi kemudian terlapor atau pelaku menjanjikan korban pekerjaan dan belikan baju buat keduanya," ungkapnya.

Setelah berhasil diming-imingi, kemudian korban diajak oleh pelaku ke Stasiun Senen menggunakan angkot M12 dan kemudian membeli baju dan diajak ke Atrium Senen. Pada saat ke Atrium, bayi digendong oleh salah satu korban.

"Selanjutnya mereka membeli bahan kue di sana, setelah itu mereka keluar Atrium mampir ke pedagang minuman di Proyek Senen, lalu korban dikasih ATM oleh pelaku dan diminta untuk ambil uang di ATM BRI Atrium," jelasnya.

Lanjut Krishna, korban lagi-lagi tanpa rasa curiga langsung mempercayai pelaku. Namun pada saat mengambil uang, korban tak bisa bertransaksi sebab PIN ATM yang diberikan pelaku salah.

"PIN yang diberikan salah dan korban kembali ke pelaku, namun pelaku dan bayi korban sudah tak ada. Atas hal itu, korban langsung lapor ke SPKT Polda Metro Jaya," ujarnya.

Dengan adanya laporan tersebut, terang Krishna, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di TKP dan berhasil mendapatkan rekaman CCTV berikut gambar pelaki sedang menggendong bayi. Dan selanjutnya hasil pendalaman ATM yang di berikan pelaku kepada korban diketahui atas nama Ade Gojali.

"Kemudian dikembang berhasil menangkap para pelaku di Bekasi dan Jatinegara. Kita cepat tanggap, kejadian semalam, tadi pagi kita langsung bekuk pelakunya. Hingga kini kami masih mengintrogasi motif penculikan tersebut," paparnya.

Keempat pelaku tersebut pun dikenakan Pasal Kejahatan terhadap kemerdekaan seseorang dan Penculikan anak, Pasal 328 KUHP dan Pasal 83 Junto Pasal 76F UU-RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu di Tambora Jadi Tersangka TPPO, Awalnya Lapor Polisi Bayinya Diculik
Ibu di Tambora Jadi Tersangka TPPO, Awalnya Lapor Polisi Bayinya Diculik

Ibu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan! Begini Cara Kerja Sindikat Perdagangan Anak Incar Targetnya, Korbannya Sudah Puluhan
Mengejutkan! Begini Cara Kerja Sindikat Perdagangan Anak Incar Targetnya, Korbannya Sudah Puluhan

KPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.

Baca Selengkapnya
Lima Bayi Korban TPPO Dibeli Pelaku dengan Harga Rp3-6 Juta
Lima Bayi Korban TPPO Dibeli Pelaku dengan Harga Rp3-6 Juta

Bermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta

Baca Selengkapnya
Kasus TPPO, Motif Pelaku Beli 5 Bayi Semata-mata untuk Merawat
Kasus TPPO, Motif Pelaku Beli 5 Bayi Semata-mata untuk Merawat

EM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Jual Beli Bayi, 3 Pelaku Ditangkap di Karawang dan Bandung
Polisi Bongkar Kasus Jual Beli Bayi, 3 Pelaku Ditangkap di Karawang dan Bandung

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Bisnis Rumah Aborsi di Jaktim, Pengelola sampai Pasien Ditangkap
Terbongkar! Bisnis Rumah Aborsi di Jaktim, Pengelola sampai Pasien Ditangkap

Selain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Motif Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Sadis Bocah Aqila: Sakit Hati, Utang Pinjol dan Cemburu
Motif Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Sadis Bocah Aqila: Sakit Hati, Utang Pinjol dan Cemburu

Polisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Sadis Bocah Aqila dengan Muka Dililit Lakban, Satu Tersangka Ternyata Teman Ibu Korban
Pembunuhan Sadis Bocah Aqila dengan Muka Dililit Lakban, Satu Tersangka Ternyata Teman Ibu Korban

Polisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap
Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap

Sepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.

Baca Selengkapnya
Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara
Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara

Salah satu pelaku nekat melakukan praktek aborsi ilegal padahal tidak memiliki kapasitas medis.

Baca Selengkapnya
Kondisi Sehat, Bayi Korban TPPO di Tambora Usia 3 sampai 1 Tahun
Kondisi Sehat, Bayi Korban TPPO di Tambora Usia 3 sampai 1 Tahun

Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.

Baca Selengkapnya