Polisi belum bisa periksa Briptu AR soal penembakan kader Gerindra
Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Briptu AR anggota Brimob Kelapa Dua, Depok masih dirawat di Rumah Sakit dengan kondisi masih luka. Iqbal menuturkan penyidik belum bisa meminta keterangan Briptu AR.
"Masih dirawat, kan diduga ada beberapa yang parah nanti ketika sudah bisa diambil keterangan penyidik pasti akan kita lakukan," kata Iqbal di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1).
Lebih lanjut, Iqbal menegaskan bahwa kasus ini akan terus diusut secara tuntas oleh pihaknya. Meskipun AR yang diduga melakukan penembakan terhadap Fernando juga menjadi korban dan kini masih di rawat di rumah sakit.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Intinya proses penyelidikan akan terus berlangsung, kondisi-kondisi karena ini kan ada korban, katakanlah yang diduga melakukan penembakan turut menjadi korban ya ada luka-luka," ujarnya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini pun memastikan bahwa pihaknya akan memeriksa AR ketika sudah tak lagi dirawat di rumah sakit karena juga mendapatkan luka.
"Ini akan kita periksa ketika kondisinya normal, sehingga keterangannya valid, jangan sampai dipaksakan keterangan tidak valid atau tidak fakta," ucapnya.
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini tak ingin kalau penembakan yang diduga dilakukan oleh AR dikaitkan dengan institusi Korps Bhayangkara. Karena memang hal itu tak ada hubungannya sama sekali dengan Polri.
"Permasalahan prosedur penembakan jangan dikaitkan ya bahwa anggota kepolisian apapun aparat negara terutama Polri ketika sangat terdesak dia dapat menjadi lakukan prosedur tindakan tegas," jelasnya.
Mantan Kapolres Jakarta Utara ini pun memberikan contoh ketika dirinya sedang tak berdinas, lalu dirinya ditodong oleh seseorang dengan menggunakan senjata tajam, lalu saat itu dirinya boleh memberikan tindakan tegas dengan menggunakan senjata api.
"Katakanlah saya tidak sedang berdinas, tapi dirampok dan lain-lain, membawa senjata saya boleh melakukan itu. Tapi sesuai ancaman, jangan sampai pakai tangan saja terus ancaman tidak mematikan saya nembak, itu prosedur ya jangan dikaitkan dengan itu, faktanya belum kita dapat," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Gibran, kasus itu kini tengah ditangani pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca Selengkapnya