Polisi belum pastikan manajer cabang Mandiri penyuka sesama jenis
Merdeka.com - Berdasarkan pengakuan tersangka MA (15), manajer Bank Mandiri Cabang Baturaja Yoppy Novriandi (35) mengidap kelainan seks. Itu berdasarkan dengan apa yang dialaminya menjadi korban pelecehan seksual oleh korban.
Berdasarkan keterangan tersangka MA, dalam perjalanan menggunakan mobil, dirinya duduk berdua dengan korban di bangku belakang. Sementara setir dikendalikan SP (DPO).
Saat itu, korban menyuruh tersangka MA untuk memuaskan nafsunya. Tak puas dengan layanan tersangka, korban marah. Keduanya pun terlibat adu mulut.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
Tersangka MA mencoba menaikkan celananya, namun dihalangi korban. Kemudian, korban mengelus paha tersangka. Tersangka akhirnya kesal dan berusaha melepaskan diri.
Dalam kondisi terpojok, tersangka mencoba mencari alat di bawah jok mobil untuk memukul korban. Tersangka justru mendapatkan fan belt di bagian belakang dan langsung menjerat leher korban. SP turut membantu setelah dia menghentikan laju mobil.
Setelah tewas, SP dan tersangka MA memanggil dua rekannya RA dan AK, untuk mengangkat dan mengubur mayat korban. Kemudian, mereka meninggalkan mobil korban dan pulang ke rumah masing-masing.
Keterangan tersangka tidak serta merta diterima penyidik. Menurut Kasat Reskrim Polres OKU AKP Rivanda, pernyataan tersebut belum bersifat final karena masih dalam proses pemeriksaan.
"Itu versi tersangka, itu hak mereka mau jawab apa saat diwawancarai. Tapi, kami belum tahu apa sebenarnya motif pembunuhan itu," ungkap Rivanda, Kamis (25/2).
Bisa saja, kata Rivanda, motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perampokan. Hal ini berdasarkan sejumlah barang korban yang dicuri tersangka.
"Kan ada jam tangan, HP, laptop korban yang dicuri tersangka. Bisa saja murni perampokan," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyidikan masih berjalan dan melengkapi syarat formil.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK membantah tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan daging sapi di Kementan
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penistaan agama oleh seorang pendeta bernama Gilbert Lumoindong belum juga naik ke tahap penyidikan.
Baca Selengkapnya