Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Penembakan di Majalengka
Merdeka.com - Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus penembakan yang diduga melibatkan anak Bupati Majalengka berinisial INA. Sejauh ini, sudah tujuh orang diperiksa sebagai saksi.
Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP M Wafdan Mutaqqin mengungkapkan, pengungkapan kasus ini masih berproses. Penyidik masih fokus pada penggalian keterangan saksi.
"Belum (ada tersangka), masih berproses. Kita sedang memaksimalkan dulu pemeriksaan saksi. Saat ini sudah ada tujuh orang saksi," ucap dia saat dihubungi, Rabu (13/11).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
Selain itu, ia mengungkapkan ada dua korban dalam insiden penembakan yang terjadi pada Minggu (10/11) itu. Selain Panji Pamungkasandi, rekan INA yang diketahui bernama Handoyo pun terkena peluru nyasar. Dua orang tersebut terluka di bagian tangan.
Hanya saja, ia mengaku belum bisa memberi informasi lebih detail mengenai proses penyidikan yang tengah dilakukan. "Masih kita proses pendalaman dulu. Perkembangan nanti akan saya kabari," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kontraktor bernama Panji mengalami luka tembak pada tangan kiri. Selain itu, beberapa karyawannya mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang yang datang bersama INA. Insiden itu terjadi setelah Panji meminta pembayaran proyek.
"Tiba tiba sekitar jam 23.30 WIB, saya dibangunkan paksa oleh orang orang yang datang bersamaan dengan INA. Dan setelah keluar dari mobil dirinya ditodong dengan senjata api ke kepala, untungnya senjata tersebut berhasil ditepis yang akhirnya mengenai telapak tangan sebelah kiri," kata dia.
Setelah keributan berakhir, Panji dibawa ke rumah sakit dalam keadaan terluka oleh kerabatnya. Kejadian yang menimpanya ini sudah dilaporkan kepada pihak Polres Majalengka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca Selengkapnya