Polisi Benarkan Edaran Unjuk Rasa Ojek Online se-Jabodetabek 5 Januari Mendatang
Merdeka.com - Sejumlah massa ojek online berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di IRTI Monas, Kemenhub, dan Istana Negara, Jakarta Pusat. Aksi akan digelar pada Rabu (1/2), pada pukul 13.00 Wib hingga selesai.
Berdasarkan selebaran yang diterima merdeka.com, aksi akan diikuti sejumlah elemen ojol se-Jabodetabek. Aksi tersebut buntut dari permintaan para Ojol pada 2018 hingga kini belum direspon oleh pemimpin perusahaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan agenda tersebut. Surat itu pun telah diterima.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Kenapa izin online di luncurkan? Hal ini dimaksud untuk memudahkan para promotor dalam penyelenggaraan event.
-
Siapa yang meluncurkan izin online? Pemerintah melalui Polri telah meluncurkan inovasi Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event secara online.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojol memberikan helmnya? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Bagaimana kondisi motor driver ojol tersebut? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
"Iya saya sudah cek benar ada rencana aksi itu," katanya kepada merdeka.com, Minggu (2/1).
Kendati demikian, ia mengaku belum tahu apakah aksi tersebut akan diperbolehkan atau tidak. Mengingat tengah pandemi Covid-19. Meskipun menyampaikan hak di depan muka umum ada dalam undang-undang.
Menurutnya, kepolisian berencana mengundang koordinator aksi dan juga sejumlah stakeholder pada Senin (3/1). Hal ini untuk membahas aksi tersebut.
"Akan dibahas semuanya soal keamanan dan keselamatan mereka, apalagi di tengah pandemi seperti ini. Jadi Senin kita akan bicarakan lagi. Senin akan dibicarakan lagi antara mereka yang akan aksi itu ke Polda," katanya.
"(Jumlah personel dan rencana rekayasa lalu lintas) Akan dibahas semuanya," katanya.
©2022 Merdeka.comIsi Edaran
Dalam edaran tersebut ditulisnya sebelumnya, massa sudah berupaya membuka komunikasi dengan pihak terkait sejak 2018. Namun, tidak mendapatkan respons.
Akhirnya diputuskan untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan rute IRTI Monas-pintu depan Kemenhub-Tugu Pandan depan Istana Negara [ada 5 Januari 2022 mendatang. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaRatusan pengemudi ojek online memadati kawasan Patung Kuda untuk menajih janji pemerintah.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca Selengkapnya