Polisi bongkar sindikat jual beli mobil dengan surat-surat palsu
Merdeka.com - Aparat Polda Metro Jaya dipimpin Kompol Teuku Arsya Khadafi mengungkap sindikat pemalsuan surat kelengkapan kendaraan bermotor. Terungkapnya kasus ini terjadi setelah polisi membekuk Syaiful Rahim alias Ipul bin Abdul Rahim Djarung (28) di Tangerang Selatan, Banten.
"Awalnya petugas menerima informasi adanya transaksi jual beli mobil," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso di Jakarta, Sabtu (7/5), seperti dikutip dari Antara.
Dari informasi itu, anggota Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung mendatangi lokasi transaksi jual beli mobil tersebut. Tepatnya berada di Jalan Palapa Raya Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Bagaimana penelusuran dilakukan? Penelusuran dimulai dengan mengunggah gambar thumbnail ke situs pencarian Google Images dan Yandex. Hasil mengarah ke artikel berjudul 'PKB Sebut Duet Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 Didukung Ulama' yang dipublikasikan di jpnn.com pada 1 September 2023.
Di tempat itu, petugas mendapati Ipul akan menjual sebuah mobil Honda City bernomor polisi D-1XX1-GP, diduga memiliki surat kelengkapan kendaraan palsu. Polisi langsung melakukan pemeriksaan, ternyata Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), faktur jual beli dan nomor polisi diketahui palsu.
"Kemudian petugas mengamankan tersangka Syaiful Rahim," ujar Eko.
Petugas mengembangkan kasus sindikat pemalsuan surat kendaraan itu dengan mencari tersangka lainnya AN dan menyelidiki asal kendaraan tersebut. Dari tangan Ipul, petugas menyita barang bukti satu mobil Honda City, satu lembar STNK palsu, satu lembar BPKB palsu, satu lembar faktur pembelian palsu dan satu kunci mobil.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPengakuan para tersangka, mereka mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta permobil.
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan, petugas menemukan sebanyak 675 unit sepeda motor yang siap dikirim ke luar negeri
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaSindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi
Baca SelengkapnyaBarang bukti itu dijejerkan di lapangan parkir Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSTNK palsu ini kemudian dipakai puluhan kendaraan bodong yang direntalkan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus sindikat penggelapan kendaraan jaringan internasional.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor
Baca Selengkapnya