Polisi buru Abu Bakar diduga guru pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
Merdeka.com - Polisi tengah memburu orang yang diduga menjadi otak teror bom di Surabaya. Diduga orang tersebut yang telah mendoktrin Dita Oepriarto, bomber tiga gereja di Surabaya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Dita mendapatkan pelatihan dari sosok tersebut yang berlatih di Suriah dan menjadi ideolog utama. Berdasarkan informasi yang beredar, diduga bernama Abu Bakar.
"Gurunya Dita itu. Masih dalam pengejaran di lapangan. Ada dua masih dalam pengejaran teman-teman di lapangan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/5).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
Keluarga Dita dan pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, keluarga Anton diduga dalam satu ajaran. Tiap minggu, dua keluarga tersebut mendatangi pengajian yang sama.
"Sama, pengajian rutin tiap minggu. (Pengajian) yang sama, Dita sering ketemu," ungkap Machfud.
Kepolisian masih mendalami keterkaitan sosok diduga ideolog tersebut. Machfud menuturkan bahwa serangkaian teror terjadi diduga karena berasal dari satu guru yang sama.
"Ini kan satu ilmu satu guru. Ini masih dalam pendalaman teman-teman di lapangan, karena satu guru satu kelompok, satu ilmu," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca Selengkapnya