Polisi Buru OTK Penembak Tukang Ojek di Puncak Papua
Merdeka.com - Polisi masih mengusut kasus penembakan yang dialami tukang ojek di Jembatan Permanen Kali Ilame Kampung Wako, Kabupaten Puncak, Papua, pada Senin 4 Oktober 2021 sore. Dua pelaku orang tidak dikenal (OTK) kini dalam pengejaran petugas.
"Untuk pelaku saat ini kami masih melakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (5/10).
Menurutnya, korban berinisial J (48) mengalami luka tembak di bagian pipi dan rencananya akan dibawa ke RSUD Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut. Adapun dalam aksinya, pelaku menodong langsung senjata apinya ke wajah korban.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Dimana penembakan itu terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Korban sempat menolehkan kepalanya ke arah kiri sehingga tembakan tersebut mengenai pipi kanan korban dan selanjutnya korban langsung memacu sepeda motornya ke arah Pos Raider Yonif 521 untuk meminta bantuan dan pertolongan," jelas Kamal.
Peristiwa itu berawal saat korban berinisial J (48) selesai mengantarkan penumpang ke daerah distrik Gome pada Senin, 4 Oktober 2021. Dalam perjalanan kembali ke arah Ilaga, sekitar pukul 16.00 WIT tepatnya di dekat jembatan permanen Kali Ilame Kampung Wako, korban diberhentikan oleh dua OTK.
"Pelaku meminta kepada korban untuk mengantarkan salah satu dari dua orang tersebut kembali ke arah Gome untuk mengambil barang di rumahnya," kata Kamal.
Menurutnya, korban menuruti dan mengantar salah satu pelaku hingga kemudian kembali ke tempat awal untuk menemui rekannya yang menunggu dekat jembatan.
"Kemudian pada saat teman pelaku yang di belakang korban turun, temannya yang berada di dekat jembatan tersebut mendekati korban dari arah belakang dan langsung mengarahkan satu buah pistol ke arah muka korban, serta langsung ditembakkan," jelas dia.
Meski begitu, korban selamat lantaran menolehkan kepalanya ke arah kiri sehingga peluru melesat mengenai pipi kanan korban. Terkejut dengan hal tersebut, korban langsung memacu sepeda motornya ke arah Pos Raider Yonif 521 untuk meminta bantuan dan pertolongan.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan pertolongan medis dan mendapatkan penanganan medis, kondisi korban dalam keadaan sadar," Kamal menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban telah dievakuasi ke RSUD Pratama Dogiyai dan dirujuk ke RSUD Paniai untuk penanganan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca Selengkapnya"Identitas pelaku pembunuhan masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan oleh kami dan Penyelidikan lebih lanjut."
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya