Polisi dalami dugaan pembunuh Herdi Sibolga pelaku bayaran
Merdeka.com - Pihak kepolisian hingga kini masih memeriksa diduga pelaku pembunuhan terhadap karyawan swasta Herdi Sibolga (45), berinisial J. Salah satu yang didalami kepolisian adalah perihal J merupakan sindikat pembunuh bayaran atau bukan.
"Itu masih kita dalami apakah pemain tunggal atau kelompok atau sindikat (pembunuh bayaran), kita masih dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief di Polda Metro Jaya, Rabu (25/7).
Terkait penangkapan satu pelaku, polisi pun sudah mendapatkan titik terang jika motif pembunuhan ini karena dugaan persaingan bisnis.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Sementara seperti itu (motif persaingan bisnis)," katanya.
Sebelumnya, pelaku pembunuhan terhadap Herdi Sibolga (45) berhasil diringkus pihak kepolisian. Saat ini pelaku masih menjalankan pemeriksaan. Herdi saat itu tewas usai ditembak para pelaku di Jalan Jelambar Aladin, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (20/7) lalu.
"Iya sudah satu orang, masih didalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (25/7).
Argo belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait nama dan kronologi penangkapan pelaku penembakan itu. Namun, dia hanya menyebutkan penangkapan itu dilakukan pada Selasa (24/7) malam.
"Kemarin malam (ditangkap)," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaAda beberapa peristiwa terkait laporan dugaan penyekapan dan penganiayaan yang sedang didalami Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca Selengkapnya