Polisi lakukan pembinaan buat anak punk di Banda Aceh
Merdeka.com - Selama bulan Ramadan Polsek Kuta Alam, Polresta Banda Aceh, rutin menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) setiap malamnya. Hasilnya, mereka mendapatkan ada sejumlah anak jalanan meresahkan warga berkeliaran hingga larut malam.
Alhasil, polisi mengamankan tiga anak jalanan, Kamis (8/6) lalu. Mereka menamakan dirinya anak punk di Banda Aceh dengan berpakaian lusuh dan tidur di emperan toko. Ketiga anak jalanan itu adalah Surya Parisma warga Kajhu, Doni Wahyudi asal Kutacane dan Ihksandi warga Darussalam.
Mereka kini tengah di Polsek Kuta Alam untuk menjalani pembinaan selama satu pekan. Selama berada di Mapolsek Kuta Alam, mereka telah dibelikan pakaian muslim baru untuk dipergunakan selama masa pembinaan. "Mereka akan kita bina selama seminggu di Polsek," kata Kapolsek Kuta Alam, AKP Syukrif Panigoro di Banda Aceh, Jumat (9/6).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
Kata Syukrif, selama pembinaan mereka diajak salat berjemaah dan tarawih. Selain itu juga diberikan tausiah singkat oleh personel Polsek Kuta Alam. Agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan yang normal.
"Kita inginkan mereka nantinya bisa berubah menjadi manusia yang berguna serta taat beragama," ujarnya.
Lanjutnya, selama berada di Polsek Kuta Alam, ketiga anak jalanan itu telah dibelikan pakaian baru, seperti baju koko dan kain sarung untuk kebutuhan mereka. Rambut mereka juga sudah dipangkas agar terlihat rapi.
"Sesuai arahan pimpinan agar mereka diberikan pembinaan. Walaupun tidak sepenuhnya mereka bisa berubah, tapi kita tetap berusaha," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Armaini mengatakan, diamankan anak jalanan ini dalam razia Pekat selama bulan suci Ramadan. Mereka diamankan saat petugas sedang patrol.
"Saat petugas patroli keliling, kita temukan anak punk yang sedang mangkal dan berkumpul bersama teman-temannya. Namun, kita tidak temukan mereka menggunakan narkoba atau lainnya," katanya.
Katanya, razia Pekat yang dilakukan kepolisian dilakukan atas tindak lanjut laporan masyarakat dan hasil pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat dan pemuda di sejumlah gampong. Pada pertemuan itu diminta agar polisi bisa memberantas maksiat di kota Banda Aceh terutama di bulan Ramadan.
"Ini kita lakukan atas laporan masyarakat agar maksiat bisa diberantas selama Ramadan di kota Banda Aceh," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaKelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaRazia dilakukan sebagai upaya penegakan syariat Islam di Aceh. Sebanyak 20 orang laki-laki bercelana pendek dan 7 perempuan berbaju ketat diamankan.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca Selengkapnya