Polisi periksa kejiwaan ibu kandung bunuh balita di Deli Serdang
Merdeka.com - Pretty Hasibuan (32), ibu tega menghabisi putranya yang masih 2 tahun 6 bulan, M Altahir, dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sumut. Dia menjalani pemeriksaan kejiwaan di sana.
Perempuan itu berada di rumah sakit jiwa mulai tadi malam. "Kita kirim ke sana untuk dites kejiwaannya, karena kondisi psikologi tersangka diduga tidak stabil," kata Kapolsek Deli Tua Kompol Wira Prayatna, Senin (16/1).
Pemeriksaan kejiwaan Pretty rencananya akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, agar diperoleh hasil yang komprehensif dan cermat. Dalam masa itu, polisi akan terus berkoordinasi dengan dokter yang menangani.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Seperti diberitakan, Pretty diduga stres atau depresi sehingga tega membunuh putra kandungnya di rumah yang dikontrak abangnya, di Jalan Dahlia Ujung, Desa Suka Makmur, Deli Tua, Deli Serdang, Minggu (15/1) siang. Dia menikami dan melukai perut putra semata wayangnya menggunakan pisau. Dia bahkan sempat mengejar 2 anak abangnya sambil menghunus pisau.
Tetangga dan kerabatnya menyatakan janda beranak satu itu suka menutup diri dan tidak nyambung saat berkomunikasi sejak berpisah dengan mantan suaminya. Dia pun tinggal di salah satu kamar bersama abangnya.
"Menurut keterangan keluarga yang tinggal serumah dengannya, tersangka tertutup dan pendiam, sepertinya stres. Ngomongnya juga terkadang tidak nyambung. Dugaan sementara tersangka stres dan muncul pemikiran aneh," jelas Wira.
Sementara jasad Altahir sudah diautopsi di RS Bhayangkara Medan, tadi malam. Jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaIda masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Jember digegerkan dengan dua kasus ibu bunuh anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaIbu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya