Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi periksa laptop & kamera, isinya kekerasan diksar Mapala UII

Polisi periksa laptop & kamera, isinya kekerasan diksar Mapala UII Lokasi Diksar Mapala UII berujung maut. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah telah memeriksa sejumlah barang bukti terkait kasus kekerasan saat Diksar Mapala UII yang menyebabkan tiga mahasiswa tewas. Adapun barang bukti yang diperiksa yakni laptop, CPU komputer dan kamera foto.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan dalam barang bukti tersebut tersimpan foto dan video kegiatan Diksar Mapala UII yang dilakukan di Lereng Gunung Lawu, Dukuh Tlogodlingo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu beberapa waktu lalu.

Meski membenarkan video dan foto tersebut berisi tindak kekerasan para senior atau panitia terhadap korban, namun ia enggan merincinya. Namun ia memastikan jika video dan foto tersebut bisa dijadikan alat bukti untuk menjerat tersangka baru.

"Video dan foto ini menjelaskan bagaimana tindak kekerasan itu berlangsung dalam kegiatan diksar mapala. Kami berhasil mengungkap seluruh isi barang bukti mulai dari, kamera foto, laptop dan CPU komputer. Itu akan kita jadikan alat bukti baru untuk menjerat tersangka yang lain," ujar Ade Safri, Kamis (23/2).

Ia memastikan dalam waktu dekat akan memanggil 27 peserta diksar lainnya. Pihaknya juga akan meminta hasil visum 14 mahasiswa peserta diksar yang dirawat di RS JIH Yogyakarta, untuk mencocokkan dengan kejadian yang sebenarnya.

"Surat pemanggilan sudah kita layangkan. Mereka segera kita panggil. Kita ingin tahu 14 mahasiswa ini kapasitas dan perannya sebagai apa, dan 13 lainnya sebagai apa," tandasnya.

Usai pemanggilan tersebut, lanjut Ade Safri, ia yakin bisa sebagai landasan untuk menetapkan tersangka baru. Ia berjanji akan bekerja secepatnya untuk menyelesaikan kasus ini.

"Kita segera terapkan tersangka baru setelah pemeriksaan nanti. Semua akan kita cocokkan, antara video hasil pemeriksaan forensik dengan hasil visum dan pemeriksaan saksi selanjutnya," ucapnya.

Terkait jumlah tersangka baru, Ade Safri belum bisa memastikan. Namun ia memberikan sinyal bahwa jumlahnya lebih dari seorang.

"Jumlahnya tunggu nanti setelah pemeriksaan dan kita lakukan gelar perkara. Yang jelas lebih dari satu orang," pungkas mantan Kasatlantas Polresta Solo itu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puspom TNI dan KPK Sita 2 Boks dan 1 Koper dari Kantor Basarnas, Ini Isinya
Puspom TNI dan KPK Sita 2 Boks dan 1 Koper dari Kantor Basarnas, Ini Isinya

Puspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.

Baca Selengkapnya