Polisi Periksa Vaksinator & Perekam Video Vaksinasi Diduga Tak Sesuai SOP di Karawang
Merdeka.com - Polres Karawang telah memeriksa enam saksi terkait video viral seorang petugas kesehatan menyuntikkan vaksin ke seorang warga diduga tanpa ditekan flunger suntikkannya. Termasuk tiga orang yang disuntik vaksin oleh petugas kesehatan tersebut.
"Pendalaman kami ya kemarin begitu viral langsung bergerak cepat mendatangi lokasi kemudian kita periksa ada 6 saksi yang kita periksa," kata Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra, Rabu (14/7).
Dia mengatakan, enam saksi diperiksa itu yakni tenaga kesehatan, Puskesmas, vaksinator serta tiga orang yang disuntik vaksin. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran video tersebut.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang memeriksa 9 anggota Tim Patroli? 'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
"Ini masih proses pendalaman nanti akan kita sampaikan upaya kami untuk membuat terang apakah ini benar atau hoaks atau atau bagaimana itu masih dalam pendalaman kami,"ujarnya
Selain enam saksi tersebut, polisi juga sudah menginventarisir penyebar video dan yang mengunggah pertama video tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19. "Tapi itu nanti yang jelas sekarang kita pembuktiannya adalah apakah itu benar vaksinnya terus diinjeksi atau tidak. Terus kita pedalaman tentu dengan bantuan para ahli ahli vaksin," ujar di.
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Karawang mendadak viral di media sosial. Hal itu disebabkan sebuah video yang merekam kegiatan vaksinasi Covid-19 memperlihatkan vaksinator diduga tidak menekan flunger suntikkannya ke lengan wanita yang sedang disuntik vaksin.
Video itu dibagikan akun Instagram @halokrw. Keterangan dalam video itu tertulis, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan di sebuah puskesmas di Karawang. Mulanya, seorang pengguna Instagram mengunggah video dirinya sedang divaksin, namun rekannya melihat ada keanehan dalam video tersebut.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan telah memintai keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, menyusul video viral salah satu petugas diduga tak menekan fluger suntikan saat memberikan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Aksi petugas kesehatan Puskesmas itu viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @halokrw.
"Kami memanggil seluruh petugas Puskesmas untuk mendengar keterangan, untuk mengklarifikasi kejadian. Kami menerima keterangan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai SOP, dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru atau bukan bekas," kata Cellica saat melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas, Karawang, Selasa (13/7) sekira pukul 16.00 WIB.
Bupati Cellica datang didampingi Wakil Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mewakili Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas.
Namun saat itu Puskesmas sudah dalam kondisi sepi. Kemudian, semua petugas Puskesmas dipanggil untuk datang kembali ke Puskesmas guna diminta keterangan.
Seusai dari Puskesmas, Cellica menemui penerima vaksin tersebut ke tempat kerjanya. Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak. Cellica mengaku mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait kasus tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaPihak KPK belum menerangkan lebih detail soal nilai proyek, jenis tindak pidana korupsinya dan juga soal pasal yang diterapkan dalam penyidikan tersebut.
Baca SelengkapnyaOTT ini terkait kasus korupsi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSejumlah PNS Badan Karantina Nasional juga dipanggil oleh KPK.
Baca Selengkapnya