Polisi sambangi markas Gafatar di Banyumas, tetapi tak ada kegiatan
Merdeka.com - Setelah gempar soal sepak terjang organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan maraknya orang hilang diduga terkait perkumpulan itu, mereka kini menjadi sorotan banyak pihak. Hari ini, Rabu (13/1), anggota Polsek Sokaraja, Banyumas, menyambangi markas Gafatar di wilayah Sokaraja Tengah.
Petugas didampingi Ketua RT 02/RW 07, Desa Sokaraja Tengah, Sumadi, memeriksa bangunan berlantai dua berkelir oranye itu. Namun, ternyata tempat itu sudah ditinggalkan penghuninya.
Polisi periksa markas Gafatar ©2016 Merdeka.com/Chandra Iswinarno
-
Kenapa Girpasang jadi sepi pengunjung? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @jogjaseni pada Kamis (31/8), tampak kawasan wisata Jembatan Girpasang terlihat sepi wisatawan. Tak hanya itu, bahkan banyak warung-warung yang tutup dan wahana wisata juga tutup.
-
Mengapa Galang hilang? Galang hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (27/12), setelah terpisah dari rombongan penelitian di blok Telaga Lele Kawasan Pulau Sempu.
-
Mengapa Gasiang hampir punah? Salah satu permainan anak dari Sumatra Barat ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Dulunya permainan ini sempat populer dan diminati masyarakat.
-
Dimana Gunawan tertinggal rombongan? Enggak bilang mau kencing, mobil sengaja berhenti, sadar mobil sudah tidak ada, di KM 180 tol Cisumdawu Sumedang' ujarnya.
-
Kenapa orang merasa 'gabut'? Gabut adalah kata yang kini digunakan juga untuk menggambarkan sebuah keadaan di mana seseorang bingung ingin melakukan aktivitas apa dan tidak memiliki kegiatan tertentu pada saat itu.
-
Siapa yang biasanya merasakan 'gabut'? Gabut adalah istilah populer di kalangan anak muda.
Menurut Sumadi, di tempat itu sudah tidak ada aktivitas sejak sebulan terakhir. "Sebelum tahun baru sudah tidak ada lagi aktivitas di tempat tersebut. Padahal kalau sedang ada aktivitas, pasti ramai dan banyak orang yang datang. Mungkin anggotanya," kata Sumadi.
Sumadi mengemukakan, selama ini tidak ada aktivitas menonjol di bangunan menyerupai rumah toko itu. Dia mengaku sebelumnya tidak mengetahui tentang Gafatar.
Polisi periksa markas Gafatar ©2016 Merdeka.com/Chandra Iswinarno
"Yang jelas saat masuk ke sini, mereka melaporkan kepada kami. Saat itu, yang pertama kali datang bernama Azis, katanya warga (Desa) Pekaja (Sokaraja)," ujar Sumadi.
Seorang perawat bekerja di Klinik Pratama Yos Sudarso, Murtini mengatakan, aktivitas di rumah itu sebelumnya memang ramai. Posisi tempat kerjanya yang berhadapan dengan markas Gafatar membuatnya kerap mengamati walau sekilas.
"Kalau berkumpul, kendaraan yang parkir di jalan samping klinik sangat banyak. Biasanya, pintunya itu ditutup atau hanya satu bagian saja yang dibuka. Kami sendiri tidak tahu aktivitas pastinya di dalam ruangan," kata Murtini.
Sementara itu, Kepala Polsek Sokaraja, Ajun Komisaris Polisi Pujiono, mengemukakan pihaknya mendapat laporan adanya aktivitas Gafatar di wilayahnya dari warga.
"Dulu di bagian depan rumah ada plang Gafatar, sekarang sudah dicabut. Bahkan, penghuninya sudah kosong. Sebelumnya diketahui, orang yang tinggal di sini berinisial W," kata Pujiono.
Saat diperiksa, pagar rumah itu dalam keadaan terkunci. Petugas yang memeriksa hanya dengan mengintip jendela rumah di lantai dua tidak menemukan kegiatan apapun.
"Hanya ada whiteboard, keyboard, komputer, speaker yang ada," tutup Pujiono.
Polisi periksa markas Gafatar ©2016 Merdeka.com/Chandra Iswinarno (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga pukul 15.00 WIB tidak juga muncul di Balai Kota.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaBlok G Pasar Tanah Abang kembali menjadi sorotan karena diduga menjadi tempat nyabu. Perumda Pasar Jaya pun berencana merevitalisasi pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaTempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.
Baca Selengkapnya