Polisi sebar foto terduga pembunuh sekeluarga di Medan
Merdeka.com - Polisi telah memasukkan nama Andi Lala (34) dalam daftar pencarian orang (DPO). Fotonya segera disebar ke seluruh Indonesia. Lala merupakan calon tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Medan.
"Berdasarkan temuan di TKP kejadian dan di Lubuk Pakam (rumah Andi Lala), L300 dan Xenia karena itu polda Sumut pada hari ini mengeluarkan DPO (atas nama Andi Lala)," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, Selasa (11/4).
Jenderal berbintang satu ini meminta Andi Lala segera menyerahkan diri. Terlebih, surat DPO atas namanya segera dikirim ke Mabes Polri. "Hari ini akan dikirim ke Mabes untuk disebar ke seluruh Indonesia," sebut Agus.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Andi Lala melarikan diri dari rumahnya di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang Sumut, menggunakan minibus Mitsubishi L300 milik mertua. Kendaraan itu akhirnya ditemukan di SPBU Pagar Jati, Serdang Bedagai.
Seperti diberitakan, Andi Lala sudah menjadi calon tersangka pembunuhan lima orang satu keluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4).
Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto (40) dan Riyani (35) kedua anak mereka, SFH (14) dan GL (10) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam. Sementara seorang balita, K (4) kritis akibat perbuatan pelaku. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca Selengkapnya