Polisi sebut ada dua dalang kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan
Merdeka.com - Polda Metro Jaya terus mencari otak di balik aksi demo berujung kericuhan hingga penjarahan di salah satu gerai minimarket daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/11) malam lalu. Sejauh ini, diketahui ada dua otak pelaku dalam peristiwa tersebut.
"Sedang kami dalami. Pengakuan mereka ada. Dari pengakuan mereka menyebutkan ada dua (otaknya)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/11).
Atas peristiwa itu, Yuldi menyebut, ada 11 tersangka telah diamankan. Dari keseluruhan diketahui ada beberapa tersangka diketahui masih di bawah umur.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Sebelas itu yang dapat kami tingkatkan menjadi tersangka, dari 16 yang diamankan. Ada yang di bawah umur, (usia) 16 tahun," ungkapnya.
Terkait kerugian, kepolisian masih mengumpulkan pelbagai data. Pihak minimarket juga masih menghitung berapa kerugian atas penjarahan Jumat pekan lalu tersebut. "Sampai saat ini, masih dihitung oleh mereka (minimarket), karena banyak sekali. Alasan (pelaku) ikut-ikutan karena melihat situasi chaos (rusuh)," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menuturkan, pihaknya masih terus mengumpulkan data penunjang, seperti bukti hingga para saksi terkait aksi damai berujung ricuh itu. "Kami akan memeriksa saksi-saksi sebanyak-banyaknya. Kemudian yang kedua pemeriksaan digital forensik yang ada. Mulai dari cctv kemudian video anggota kami di lapangan," terang Awi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya