Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sebut Bansos Terbengkalai di Pulogadung Tunggu Teken Kontrak dengan Kemensos

Polisi Sebut Bansos Terbengkalai di Pulogadung Tunggu Teken Kontrak dengan Kemensos Kondisi gudang yang menyimpan sejumlah karung diduga berisi bansos terbengkalai di kawasan Industri . ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Polsek Cakung mendalami temuan puluhan ribu karung bansos terbengkalai di sebuah gudang di Pulogadung, Jakarta Timur. Bansos yang total berjumlah 50.000 karung itu rupanya tinggal menunggu teken kontrak dengan pihak Kementerian Sosial (Kemensos).

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevanus Leonard Johannes mengatakan berdasarkan keterangan pegawai gudang, bansos sudah terbengkalai selama tiga bulan. Lantaran upaya kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk program bantuan Presiden bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 hingga kini belum terjalin.

"Jadi mereka (perusahaan) yang beli sendiri, mau menyediakan tetapi di sana (Kemensos) sudah full (bantuannya), akhirnya mereka jual sendiri saja biar tidak rugi," katanya, Senin (21/12).

Meskipun bansos tersebut terbengkalai selama tiga bulan, kata Stevanus, seperti diberitakan Antara, namun proses pengawasan kelayakan produk tetap dimonitor pengelola gudang.

kondisi gudang yang menyimpan sejumlah karung diduga berisi bansos terbengkalai di kawasan industri pulogadung jakarta timur©2020 Merdeka.com

"Mereka mencari dan menjual input dan output barang itu semua diseleksi sebanyak tiga kali, baik dari penyimpanan, surat jalan, penataan hingga dimasukkan lagi ke gudang. Jadi kalaupun expired pasti pedagang besar tersebut sudah komplain, tetapi sudah saya tanya tidak ada yang komplain," katanya.

Stevanus memastikan belum ada aliran dana dari pemerintah yang masuk dalam pengadaan bansos di perusahaan yang bergerak di bidang pangan dan pergudangan itu.

"Sejauh ini belum ada uang negara masuk ke sini. Belum ada," katanya.

Isi Bansos

Karung bansos bercorak merah dan putih itu masing-masing berisi beras sepuluh kilogram, mie instan sepuluh bungkus, sarden kecil sembilan kaleng, minyak goreng dua liter serta saus sambal satu botol.

Dugaan bansos tersebut kedaluwarsa sebelumnya dilaporkan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya melalui tayangan video berdurasi 12 detik yang beredar di media sosial.

"Orang yang memviralkan video itu sebenarnya adalah calon pembeli yang datang ke gudang. Itu videonya diproduksi sejak tiga bulan lalu," kata Stevanus.

Sejauh ini polisi belum memperoleh fakta yang mengarah pada perbuatan penimbunan bansos milik pemerintah oleh PT Penco Pangan Utama selaku pengelola gudang.

Stevanus menyebut bahan makanan dalam bansos seluruhnya belum kedaluwarsa.

"Sudah tiga bulan tersimpan di sini dan saya lihat itu 'expired'-nya 2023, 2022. Jadi belum expired," katanya usai menyambangi gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3 Kawasan Industri Pulogadung.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.

Baca Selengkapnya
Investigasi Rampung, TNI Pastikan Penyebab Gudang Amunisi Meledak Bukan karena Kelalaian
Investigasi Rampung, TNI Pastikan Penyebab Gudang Amunisi Meledak Bukan karena Kelalaian

Kapendam mengatakan apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Spanduk Pemberitahuan Tanah dan Aset Negara yang Dipasang Pengelola GBK Membentang di Hotel Sultan Senayan
FOTO: Penampakan Spanduk Pemberitahuan Tanah dan Aset Negara yang Dipasang Pengelola GBK Membentang di Hotel Sultan Senayan

PPKGBK memasang spanduk itu untuk mengingatkan bahwa tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Tegaskan Tidak akan Merelokasi Gudang Amunisi yang Meledak di Bogor
Panglima TNI Tegaskan Tidak akan Merelokasi Gudang Amunisi yang Meledak di Bogor

Agus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.

Baca Selengkapnya
Belum Kembalikan KTA PDIP, Bobby Nasution: Kita Cari Tanggal Cantiknya
Belum Kembalikan KTA PDIP, Bobby Nasution: Kita Cari Tanggal Cantiknya

Bobby menegaskan sudah berkoordinasi dengan partai berlogo banteng moncong putih itu terkait pengembalian KTA.

Baca Selengkapnya
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target

Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Panglima Bakal Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi TNI di Daerah
Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Panglima Bakal Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi TNI di Daerah

Panglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman

Penyelidikan ini berawal dari laporan dari keluarga warga binaan di Lapas Cebongan.

Baca Selengkapnya