Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tak Temukan Kekerasan Seksual Korban Pembunuhan yang Dibungkus Plastik

Polisi Tak Temukan Kekerasan Seksual Korban Pembunuhan yang Dibungkus Plastik ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - R (36), seorang pria tega membunuh seorang wanita berinisial AYR (36) yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu Pondok Gede, Bekasi, lantaran sakit hati dengan korban. Kejadian pembunuhan itu diduga dilakukan pada Senin (17/10) lalu, di Apartemen di kawasan Jakarta Pusat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dalam kejadian itu dipastikan tidak adanya kekerasan seksual terhadap korban. Baik sebelum, maupun sesudah peristiwa pembunuhan terjadi.

"Tidak ada kekerasan seksual, tidak ada," katanya kepada wartawan, Sabtu (22/10).

Lalu, terkait dengan motif yang mendasari terduga pelaku tega menghabisi nyawa korban. Lantaran dianggap telah mengkhianati pertemanan mereka, yang kemudian merencanakan pembunuhan tersebut.

"Menurut keterangan tersangka, yang bersangkutan dendam, sakit hati karena merasa dikhianati. Sehingga, dia merencanakan pembunuhan itu, jadi tidak ada kekerasan seksual," tutupnya.

Sebelumnya, mayat terbungkus plastik pertama kali ditemukan oleh seorang penjual kopi pada Senin (17/10) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, penjual kopi yang hendak menutup warungnya mencari gelas kopi di sekitar penemuan mayat tersebut.

Tiba-tiba dia melihat plastik hitam yang cukup besar dan berbentuk menyerupai manusia. Karena mencurigakan, penjual kopi ini melaporkannya ke ketua RT setempat.

"Yang menemukan sebenarnya orang warkop di sebelah, dia lagi nyari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu plastik yang ngebuntel kaya gitu," ucap Dian (35), rekan saksi yang menemukan mayat.

Identitas mayat terbungkus plastik yang ditemukan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, terungkap. Korban merupakan seorang perempuan berinisial AYR (36), warga Pulogebang, Jakarta Timur.

"Nah identitas sudah diketahui dan keluarga sudah kita hubungi yaitu berasal dari Jakarta Timur. Pekerjaan karyawan swasta," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Selasa (18/10).

Dia mengatakan, AYR diduga korban pembunuhan, karena pada bagian mulutnya terdapat bercak darah. Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal.

"Dari mulutnya keluar darah, kalau kaki semua mulus tidak ada apa-apa. Terhadap korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk dilakukan autopsi," kata dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ungkap Sosok Pelaku dan Motif Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Kendal
Polisi Ungkap Sosok Pelaku dan Motif Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Kendal

Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon

Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina

Baca Selengkapnya
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
Misteri Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Terungkap
Misteri Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Terungkap

Polisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).

Baca Selengkapnya