Polisi Tak Temukan Kekerasan Seksual Korban Pembunuhan yang Dibungkus Plastik
Merdeka.com - R (36), seorang pria tega membunuh seorang wanita berinisial AYR (36) yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu Pondok Gede, Bekasi, lantaran sakit hati dengan korban. Kejadian pembunuhan itu diduga dilakukan pada Senin (17/10) lalu, di Apartemen di kawasan Jakarta Pusat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dalam kejadian itu dipastikan tidak adanya kekerasan seksual terhadap korban. Baik sebelum, maupun sesudah peristiwa pembunuhan terjadi.
"Tidak ada kekerasan seksual, tidak ada," katanya kepada wartawan, Sabtu (22/10).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kapan Brigadir Helmi berhasil menggagalkan percobaan pembunuhan? Saat itu, pagi hari sekitar pukul 05.45, seorang pria berpakaian putih datang membawa tas punggung dan kemudian masuk ke bangsal rumah sakit.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lalu, terkait dengan motif yang mendasari terduga pelaku tega menghabisi nyawa korban. Lantaran dianggap telah mengkhianati pertemanan mereka, yang kemudian merencanakan pembunuhan tersebut.
"Menurut keterangan tersangka, yang bersangkutan dendam, sakit hati karena merasa dikhianati. Sehingga, dia merencanakan pembunuhan itu, jadi tidak ada kekerasan seksual," tutupnya.
Sebelumnya, mayat terbungkus plastik pertama kali ditemukan oleh seorang penjual kopi pada Senin (17/10) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, penjual kopi yang hendak menutup warungnya mencari gelas kopi di sekitar penemuan mayat tersebut.
Tiba-tiba dia melihat plastik hitam yang cukup besar dan berbentuk menyerupai manusia. Karena mencurigakan, penjual kopi ini melaporkannya ke ketua RT setempat.
"Yang menemukan sebenarnya orang warkop di sebelah, dia lagi nyari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu plastik yang ngebuntel kaya gitu," ucap Dian (35), rekan saksi yang menemukan mayat.
Identitas mayat terbungkus plastik yang ditemukan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, terungkap. Korban merupakan seorang perempuan berinisial AYR (36), warga Pulogebang, Jakarta Timur.
"Nah identitas sudah diketahui dan keluarga sudah kita hubungi yaitu berasal dari Jakarta Timur. Pekerjaan karyawan swasta," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Selasa (18/10).
Dia mengatakan, AYR diduga korban pembunuhan, karena pada bagian mulutnya terdapat bercak darah. Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal.
"Dari mulutnya keluar darah, kalau kaki semua mulus tidak ada apa-apa. Terhadap korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk dilakukan autopsi," kata dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).
Baca Selengkapnya