Polisi Tangkap Ayah dan Anak Usai Begal di 14 Lokasi
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu menangkap lima orang pelaku begal dengan nama inisial FA, FB, HR, GN dan LS serta dua orang penadah RD dan STQ. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bengkulu, Kombes Tedy Suhendyawan Syarif mengatakan, dari beberapa orang yang ditangkap tersebut ternyata merupakan ayah dan anak kandung.
"Mengungkap tindak pidana dilakukan oleh 5 orang yang tiga diantaranya merupakan ayah dan anak kandung," katanya dalam keterangannya, Rabu (14/10).
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dia menjelaskan, dalam melakukan aksi begal tersebut. Mereka mengaku sebagai anggota polisi terhadap para korbannya.
"Pengungkapan kasus begal dengan motif menjadi anggota Polisi ini berawal dari tertangkapnya tersangka berinisial RD yang diduga sebagai penadah saat akan menjual HP jenis Samsung M20 kepada temannya di STQ," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan RD, barang curian yang ia terima tersebut didapatkan dari dua orang pelaku lainnya yakni FA dan FB. Setelah itu, petugas pun langsung melakukan pengejaran terhadap keduanya itu.
Alhasil, keduanya dapat ditangkap petugas di depan ATM Jalan Jelambar Utama, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Jakarta Barat, pada 3 Oktober 2020 lalu.
"Setibanya di Bengkulu anggota kita langsung mencari alat bukti yakni senpi yang digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksinya," ujarnya.
Menurut pengakuan keduanya itu, senjata api yang digunakan dalam melancarkan aksinya itu disimpan di rumah dua pelaku lainnya yakni GN dan LS yang merupakan seorang warga Kabupaten Seluma.
"Setelah berhasil mendapatkan senpi, anggota kita melakukan pengembangan dan diketahui bahwa barang hasil kejahatan yang didapatkan oleh tersangka dijual kepada HR. Sehingga anggota langsung melakukan penangkapan," ungkapnya.
Kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku begal lainnya yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Bengkulu.
Dalam penangkapan ini, sejumlah barang bukti telah diamankan seperti handphone Samsung Galaxy M20, Redmi 5 Pro warna hijau, Redmi Note 9 warna biru, Samsung Galaxy J6 Plus warna biru, 1 unit mobil merk Cayla dengan plat nomor B 1458 NRT warna putih, 1 unit sepeda motor merk Yamaha Vixion tanpa nomor polisi warna putih.
1 pucuk senpi rakitan dengan 6 silinder, 16 butir amunisi tajam beserta dudukan peluru, 1 pucuk air sofgun, 1 kaleng amunisi air softgun, 1 bilah pisau bergagang kayu dengan sarung kayu, 1 bilah senjata jenis rencong dengan mata kuningan, 1 buah tas ransel warna merah hitam dan 1 kantong plastik warna hitam.
"Adapun 14 TKP aksi kejahatan yang dilakukan oleh tersangka diantaranya Muara Bangkahulu, Medan Baru, Pasar Pedati, Gedung STQ, Gerbang STQ, Padang Jati S Parman, Kantor Camat Muara Bangkahulu, Pasar Bengkulu SMP 7, belakang Pondok Gedung DPRD baru, Unib, Pondok Kelapa, Pasar Kaget Pematang Gubernur, Tapak Paderi dan Pasir Putih Pantai Panjang," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaKondisi korban anak saat ini ketakutan dan merasa trauma. Apalagi setelah mengetahui kasus ini viral.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca Selengkapnya