Polisi Tembak Mati Kurir Narkoba, Sabu 5 Kg Asal Malaysia Disita
Merdeka.com - Kurir narkotika jenis sabu yang sudah lama diincar polisi, ditembak mati. Sabu seberat 5 kg pun berhasil disita dari kejadian ini.
Tersangka diketahui bernama Yoyok Priyanto (34), warga Sidoarjo. Ia disergap oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, di Bangkalan Madura.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, tersangka merupakan kurir jaringan Malaysia. Ia, diketahui masih ada kaitan dengan para tersangka yang ditangkap oleh BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Jatim beberapa waktu lalu.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Tersangka ini ditangkap kemarin dengan barang bukti sabu estimasi 5 kilogram," katanya, Senin (11/3).
Ia menambahkan, proses penyelidikan yang dilakukan polisi terkait dengan tersangka sudah cukup lama. Petugas bahkan sempat melakukan pengintaian sejak ia berada di Jakarta.
"10 Maret, pelaku berhasil ditangkap dan karena melakukan perlawanan dan terpaksa harus dilumpuhkan (ditembak)," jelasnya.
Sementara itu, Wadir Reserse Narkoba, AKBP Teddy Suhendyawan Syarif mengatakan, narkoba diperoleh dari Serawak Malaysia. Sabu kemudian dikirim melalui Jakarta dan lewat jalur darat untuk wilayah Jawa Timur.
Pengungkapan kasus itu, berdasarkan pengembangan kasus sebelumnya, dimana petugas melakukan penangkapan terhadap beberapa warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
"Kurir Yoyok itu ditangkap di Bangkalan oleh petugas Ditresnarkoba. Atas pengungkapan kasus ini, disita sebanyak 5 kg sabu," ujarnya.
Barang bukti tersebut jika dikonversikan dalam rupiah mencapai Rp 5 miliar.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya