Polisi yang lumpuhkan penyerang gereja di Sleman dapat penghargaan

Merdeka.com - Aiptu Al Munir, anggota Polsek Gamping, Sleman yang melumpuhkan Suliono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman mendapatkan penghargaan dari Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Penyerahan penghargaan berlangsung saat apel pagi di Mapolda DIY, Rabu (14/2).

Bersama tiga rekannya yang lain yaitu Iptu Pujiono, Aiptu Prastyanto Julnaidi dan Brigadir Erwin Riza, Aiptu Munir mendapatkan penghargaan berupa pin prestasi dan piagam. Keempat orang ini dianggap Kapolda DIY berprestasi usai bisa meringkus Suliono.

Ditemui usai menerima penghargaan, Munir mengaku bangga dengan penghargaan yang diberikan. Pasalnya penghargaan itu dianggap oleh Munir sebagai bukti bahwa dia merupakan polisi yang berprestasi.

"Saya terima kasih ke Kapolri, Kapolda, Kapolres Sleman dan jajarannya. Saya dapat penghargaan pin dan piagam. Kebanggaan tersendiri kita bisa berprestasi," ujar Munir.

Munir menjelaskan penghargaan atas prestasi sebagai seorang anggota Polri bukanlan baru kali ini diraihnya. Di tahun 2008 yang lalu, Munir pernah mendapatkan piagam penghargaan dari Polres Sukabumi.

"Waktu itu dapat piagam sajam saya melumpuhkan perampokan. Kasus 365," urai Munir.

Ahmad Dofiri menyampaikan penghargaan diberikan kepada anggota Polri yang berhasil melumpuhkan dan mengamankan pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina. Dofiri menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Munir dan rekan-rekannya merupakan tindakan pengamanan yang tepat dan terukur.

"Kemarin dia melakukan tindakan kepolisian yang terukur dan melumpuhkan pelaku. Walaupun dalam kondisi terancam," tutur Dofiri.

Dofiri menambahkan piagam dan pin yang diberikan merupakan bentuk penghargaan kepada anggota Polri yang berprestasi. Selain penghargaan berupa pin dan piagam, kata Dofiri pihaknya juga akan memberi penghargaan dalam bentuk yang lain.

"Nanti ada lain. (Sedang) kami coba rencanakan," tutup Dofiri.